PALEMBANG ,SP - Dalam
rangkaian program Banggakencana , Dinas Pengendalian Penduduk, dan Keluarga
Berencana Kota Palembang bekerjasama dengan Tim dokter dari RSA Rika Amelia dan
DPPKB menyelenggarakan Pelayanan KB MOP (Metoda Operasi Pria) dan MOW (Metoda
Operasi Wanita) tanpa dipungut biaya yang terpusat di Rumah Sakit Ibu dan Anak Rika
Amelia , Sabtu (20/11).
Maksud
dan tujuan pelayanan KB MOP dan MOW ini adalah untuk menekan angka kelahiran,
menurunkan angka kematian ibu dan bayi dan mengendalikan jumlah penduduk di
Kota Palembang yang saat ini sudah
mencapai angka 1,67 juta jiwa.
Target
awal atau PPM (Perkiraan Permintaan Masyarakat) yang dicanangkan DPPKB pada
pelayanan kali ini adalah 9 akseptor untuk MOP (vasektomi) dan 54 akseptor
untuk MOW (tubektomi) Akseptor yang menjadi target pelayanan berasal dari 18
kecamatan dalam Kota Palembang .
Menurut Kepala Bidang KB DPPKB Kota Palembang Hj.Siti Fauziah.S.Pd.M.Kes
, para peserta harus memenuhi beberapa persyaratan sebelum mendapatkan
pelayanan KB MOP dan MOW ini. “Secara umum setiap calon peserta harus secara
sukarela tanpa paksaan menerima pelayanan ini, memiliki minimal 2 anak dan
tidak mempunyai anak di bawah lima tahun (balita), dan yang ketiga harus sehat
oleh karenanya harus diperiksa terlebih dahulu di Puskesmas atau Rumah Sakit,
serta tetap memakai protocol kesehatan dengan pemeriksaan PCR.
Pelayanan
KB MOP dan MOW tidak diperuntukkan bagi wanita hamil atau sudah terdeteksi
kehamilannya, penderita tekanan darah tinggi, penderita diabetes, penderita
penyakit jantung, penderita penyakit paru-paru, penderita hernia, penderita
anemia berat dan yang terakhir yang belum memberikan persetujuan secara
tertulis.
Kontrasepsi
mantap (kontap) MOP dan MOW ini memiliki beberapa keuntungan dan kerugian.
Secara umum keuntungannya adalah lebih aman karena keluhan lebih sedikit
dibanding alat kontrasepsi lainnya, lebih praktis karena hanya memerlukan satu
kali tindakan saja, lebih efektif karena tingkat kegagalannya sangat kecil
serta lebih ekonomis karena memerlukan biaya untuk satu kali tindakan saja.
Sedangkan kerugiannya hanya bersifat jangka pendek yaitu rasa sakit dan tidak
nyaman pasca operasi.
“Tidak
ada efek samping jangka panjang setelah dioperasi dan juga tidak akan
mengganggu hubungan seksual suami istri,” jelas Hj.Siti Fauziah.S.Pd, M.Kes
ketika ditanyakan tentang berbagai anggapan masyarakat mengenai MOP dan MOW. (adv)