PALEMBANG, SP - Untuk memahami bagaimana vasektomi dapat memengaruhi kondisi
Anda, Anda perlu mempelajari apa yang terjadi selama prosedur vasektomi
berlangsung. Dilansir dari Mayo Clinic, berikut adalah prosedur vasektomi
yang dilakukan untuk mencegah kehamilan pada pasangan.
Persiapan sebelum prosedur operasi
Sebelum Anda menjalani prosedur vasektomi, dokter Anda akan
memastikan sekali lagi apakah prosedur ini adalah metode kontrasepsi yang tepat
untuk kondisi kesehatan Anda. Dokter akan mengajak Anda berdiskusi seputar
pemahaman Anda tentang vasektomi. Sebagai contoh, apakah Anda paham bahwa
prosedur ini bersifat permanen atau tidak.
Anda juga diharapkan sudah memiliki keputusan yang matang, jika
ingin memilih metode kontrasepsi yang satu ini. Pasalnya, vasektomi adalah
pilihan yang berisiko jika Anda suatu hari ingin memiliki keturunan. Selain
itu, anggota keluarga terdekat Anda juga diharapkan memiliki pendapat yang sama
mengenai keputusan Anda.
Di samping itu, dokter juga akan tetap memaparkan berbagai
pilihan metode kontrasepsi lain yang sifatnya temporer atau sementara, sehingga
Anda bisa berhenti menggunakan metode atau alat kontrasepsi tersebut jika suatu
hari berubah pikiran.
Salah satu hal yang paling penting adalah pastikan bahwa Anda
akan melakukan prosedur vasektomi dengan dokter yang tepat. Umumya, prosedur
ini akan lebih aman jika dilakukan oleh dokter yang sudah handal dalam
melakukan operasi ini, misalnya urolog.
Saat prosedur operasi berlangsung
Setelah memastikan bahwa Anda telah yakin dengan pilihan
menjalani vasektomi, Anda baru bisa menjalani prosedur operasi tersebut.
Vasektomi adalah sebuah prosedur operasi yang berjalan 10-30 menit lamanya.
Pertama-tama, dokter akan memberikan anestesi lokal, di mana
dokter membius area yang akan dioperasi dengan cara menyuntikkannya melalui
lapisan kulit skrotum Anda menggunakan jarum berukuran kecil. Lalu,
setelah Anda sudah tidak bisa merasakan apa-apa di area yang akan dioperasi,
dokter akan memotong sedikit skrotum bagian atas menggunakan pisau bedah.
Langkah selanjutnya yang akan dilakukan dokter dalam prosedur
vasektomi ini adalah mencari vas deferens, yaitu saluran berupa pipa kecil yang
membawa sperma dari testis Anda. Lalu, dokter akan menarik sebagian vas
deferens melalui sayatan keluar dari skrotum, lalu memotongnya.
Setelah memotong ujung vas deferens, dokter akan menutup saluran
tersebut dengan cara diikat, dikaterisasi (dipanaskan), ditutup dengan alat
medis. Jika sudah, dokter akan mengembalikan saluran tersebut kembali ke dalam
skrotum.
Sayatan pada skrotum akan ditutup dan dijahit kembali oleh
dokter. Luka sayatan bekas operasi itu akan segera pulih seiring berjalannya
waktu.
Setelah prosedur operasi selesai
Tidak berhenti sampai situ saja, Anda akan merasakan beberapa
kondisi pasca operasi. Biasanya, Anda akan mengalami pembengkakan atau rasa
sakit setelah menjalani vasektomi. Namun, kondisi ini sebenarnya tidak akan
bertahan terlalu lama. Artinya, bengkak dan rasa sakit itu akan hilang seiring
berjalannya waktu.
Selama proses pemulihan dari vasektomi, dokter akan meminta Anda
untuk segera memberi tahu dokter jika Anda mengalami infeksi, misalnya ada
darah yang mengalir dari area yang dioperasi, suhu tubuh meningkat hingga lebih
dari 38 derajat celsius, tubuh mengalami kemerahan, atau rasa sakit meningkat.
Tak hanya itu, Anda juga akan diminta menggunakan perban atau
pakaian dalam yang ketat selama kurang lebih dua hari setelah menjalani
prosedur vasektomi. Hal lain yang harus Anda lakukan selama dua hari setelah
menjalani vasektomi adalah mengompres skrotum dengan es batu.
Anda juga diharapkan untuk membatasi aktivitas setelah prosedur
vasektomi. Waktu yang Anda butuhkan untuk beristirahat setelah menjalani
operasi vasektomi adalah 24 jam. Anda sudah diperkenankan untuk melakukan
aktivitas yang tergolong ringan setelah dua hingga tiga hari berikutnya, tapi
jangan berolahraga atau mengangkat beban yang berat hingga satu minggu lebih.
Pasalnya, terlalu banyak beraktivitas setelah menjalani
vasektomi dapat menyebabkan perdarahan di dalam skrotum. Aktivitas lain yang
juga perlu Anda hindari setelah vasektomi adalah berhubungan seksual hingga
satu minggu.
Tujuannya adalah agar Anda tidak mengalami beragam efek samping
yang mungkin terjadi setelah menjalani vasektomi. Ejakulasi dapat menyebabkan
rasa sakit dan air mani Anda mungkin mengandung darah.
Selain itu, meski sudah lewat dari satu minggu setelah prosedur
vasektomi, Anda juga diharapkan untuk menggunakan metode kontrasepsi lain
selama berhubungan seksual hingga dokter memastikan bahwa Anda sudah tidak
menghasilkan sperma sama sekali.
Namun, perlu diingat bahwa vasektomi bukan metode untuk
menghentikan penyebaran penyakit kelamin dan HIV. Anda masih bisa
menularkan atau memperoleh penyakit kelamin saat Anda berhubungan seks tanpa
kondom, karena proses kebiri tidak akan memiliki pengaruh apapun terhadap
kesehatan seksual Anda.(adv)