PALEMBANG, SP - Para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya harus
mampu mencerna, mengolah dan merealisasikan kebijakan serta memastikan roda organisasi
di bawahnya bergerak ke arah yang sama, ke arah yang sudah ditentukan. Saudara
harus memastikan semua terget kinerja yang sudah ditetapkan pada level output
mendukung tercapainya kinerja pada level outcome dan juga target perjanjian
kinerja yang sudah disusun bersama.” Ungkap Kepala BKKBN Dr.(HC) dr. Hasto
Wardoyo, Sp.OG (K) pada pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (PTM) di
Auditorium Kantor Pusat BKKBN, Jakarta, Jum,at
(01/10/2021).
Kepala BKKBN melantik Dua orang Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (PTM) di
lingkungan BKKBN yakni: Nopian
Andusti,SE,MT sebagai Deputi Bidang KS-PK dan Drs.Sukaryo Teguh Santoso,M.Pd
sebagai Deputi Bidang ADPIN BKKBN RI, Nopian Andusti menjabat sebagai Kepala Perwakilan BKKBN
Provinsi Sumatera Selatan selama 1,8
tahun dilantik pada tanggal 29 januari
2020 beliau telah banyak memberikan kontribusi dan prestasi yang ditorehkan
dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana di Sumatera Selatan, beliau juga telah
berhasil mendapatkan 17 penggaan MKK untuk Kepala Daerah dan Ketua TP PKK di
Sumatera Selatan selama priode ia menjabat.
Hadir dalam pelantikan tersebut
Sekretaris Utama dan Inspektur Utama
BKKBN.
“Penempatan Saudara adalah bentuk
kepercayaan instansi atas kemampuan dan potensi yang Saudara miliki serta
memperhatikan pola karier pegawai ASN di BKKBN. Seperti yang sudah sering saya
sampaikan, promosi, rotasi dan mutasi adalah hal yang biasa terjadi dalam
sebuah organisasi. Oleh karenanya, saya berharap pejabat yang dilantik hari ini
agar dapat segera menyesuaikan diri untuk langsung bekerja dengan segala
kesungguhan hati.”
Kepala BKKBN Dr.(HC) dr. Hasto
Wardoyo, Sp.OG (K) menegaskan, “Dulu energi kita 70 persen digunakan untuk
mengurusi tentang kuantitas sudah selayaknya sekarang energi kita gunakan 50
persen untuk kuantitas dan 50 persen untuk kualitas penduduk. Karena itu
tentunya kita butuh kajian mendalam terkait indikator yang akan dijadikan
evaluasi kinerja kita dan saya harap ini harus dilakukan dalam waktu cepat.”
“Kemudian didaerah juga membutuhkan
penanganan yang lebih serius karena menggerakan komponen ditingkat grassroots
itu tidak mudah. Melalui Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga Berencana) kita harus bisa mengajak pemerintah daerah
untuk bisa membangun dengan berbasis penduduk dan berorientasi pada kualitas.
Maka saya harap Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi harus intens berkomunikasi
dengan Kabupaten.” (adv)