#Lakukan Peletakan Batu Pertama Masjid Hayya Alal Falah
PALEMBANG, SP - Gubernur Sumsel H.Herman Deru memang tak mengenal libur atau akhir pekan. Setiap waktu selalu dimanfaatkannya untuk menyapa dan menyerap aspirasi warganya.
Seperti hari Minggu 11 April pagi, di sela jadwalnya memenuhi undangan hajatan warga, HD menyempatkan diri melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Hayya Alal Falah yang berada di pemukiman penduduk di Jalan Padat Karya, Komplek Griya Intikom Kelurahan Srimulya, Kecamatan Sematang Borang Palembang.
Herman Deru mengaku salut atas kekompakan warga yang rela swadaya membangun rumah ibadah untuk kepentingan bersama. Iapun bangga karena untuk mendapatkan dana membangun masjid itu warga tidak memungut sumbangan di jalanan.
"Saya sangat menghargai upaya ini. Tanpa APBN tanpa APBD warga bisa membangun rumah ibadah. Ini benar-benar menggugah Saya," ujar HD membuka sambutan.
Kekaguman HD tak berhenti disitu saja, Ia juga mengaku sangat senang karena masih banyak warga yang rela memberikan tanahnya sebagai wakaf untuk membangun masjid di lahan seluas 546 meter persegi tersebut. Oleh karena itu Iapun berharap jika masjid ini selesai dibangun masyarakat dapat benar-benar memakmurkannya.
Mengisinya dengan berbagai kegiatan. Tak hanya untuk beribadah namun ini juga bisa menjadi tempat melaksanakan kegiatan sosial keagamaan hingga sebagai tempat akad nikah bagi warga yang membutuhkan.
"Untuk membangun masjid seperti ini memang butuh tekad, perencanaan dan pendanaan. Dan bagus sekali warga tidak meminta-minta di jalan. Ini sesuai surat edaran yang Saya keluarkan untuk melarang pungutan dalam bentuk apapun di jalanan," jelasnya.
Menurut HD ada beberapa alasannya mengeluarkan larangan tersebut. Selain mengganggu pengguna jalan dan cepat merusak jalan, meminta sumbangan di jalan juga rentan dan berbahaya. Karena dapat menimbulkan kecelakaan dan lainnya.
Sebagai stimulan, dalam kesempatan itu Gubernur HD juga memberikan bantuan bahan bangunan untuk penyelesaian oembangunan masjid tersebut. Aksi ini diharapkannya dapat memantik pejabat lainnya untuk melakukan serupa sehingga semakin membantu percepatan pembangunan masjid yang sangat dinantikan warga tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Tokoh Masyarakat setempat, Ilham mengungkapkan selain untuk memenuhi sarana beribadah warganya, keberadaan masjid ini nantinya diharapkan dapat menjadi tempat menghasilkan hafidz dan hafidza. Dengan harapan generasi muda ini dapat menjadi penerus bangsa yang berahlak mulia.
"Sebenarnya sudah beberapa kali mau dibangun tapi terkendala. Alhamdulillah hari ini bisa terlaksana," ucapnya.
Ia pun mengucapkan terima kasih atas kesediaan orang nomor satu di Sumsel itu untuk datang langsung melakukan peletakan batu pertama. Ia berharap bantuan dari Gubernur Sumsel dapat mempercepat pembangunan masjid tersebut.
"Kami berharap Idul Fitri nanti sudah bisa digunakan. Semoga ini terlaksana,," ujarnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, Pengembang Perumahan Intikom Cicin Wijaya, Danramil Sematang Borang Kapten Sarbanu, Pembina Yayasan Menuju Kemenangan Munir M.Ag serta sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel. (son/ril)
Seperti hari Minggu 11 April pagi, di sela jadwalnya memenuhi undangan hajatan warga, HD menyempatkan diri melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Hayya Alal Falah yang berada di pemukiman penduduk di Jalan Padat Karya, Komplek Griya Intikom Kelurahan Srimulya, Kecamatan Sematang Borang Palembang.
Herman Deru mengaku salut atas kekompakan warga yang rela swadaya membangun rumah ibadah untuk kepentingan bersama. Iapun bangga karena untuk mendapatkan dana membangun masjid itu warga tidak memungut sumbangan di jalanan.
"Saya sangat menghargai upaya ini. Tanpa APBN tanpa APBD warga bisa membangun rumah ibadah. Ini benar-benar menggugah Saya," ujar HD membuka sambutan.
Kekaguman HD tak berhenti disitu saja, Ia juga mengaku sangat senang karena masih banyak warga yang rela memberikan tanahnya sebagai wakaf untuk membangun masjid di lahan seluas 546 meter persegi tersebut. Oleh karena itu Iapun berharap jika masjid ini selesai dibangun masyarakat dapat benar-benar memakmurkannya.
Mengisinya dengan berbagai kegiatan. Tak hanya untuk beribadah namun ini juga bisa menjadi tempat melaksanakan kegiatan sosial keagamaan hingga sebagai tempat akad nikah bagi warga yang membutuhkan.
"Untuk membangun masjid seperti ini memang butuh tekad, perencanaan dan pendanaan. Dan bagus sekali warga tidak meminta-minta di jalan. Ini sesuai surat edaran yang Saya keluarkan untuk melarang pungutan dalam bentuk apapun di jalanan," jelasnya.
Menurut HD ada beberapa alasannya mengeluarkan larangan tersebut. Selain mengganggu pengguna jalan dan cepat merusak jalan, meminta sumbangan di jalan juga rentan dan berbahaya. Karena dapat menimbulkan kecelakaan dan lainnya.
Sebagai stimulan, dalam kesempatan itu Gubernur HD juga memberikan bantuan bahan bangunan untuk penyelesaian oembangunan masjid tersebut. Aksi ini diharapkannya dapat memantik pejabat lainnya untuk melakukan serupa sehingga semakin membantu percepatan pembangunan masjid yang sangat dinantikan warga tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Tokoh Masyarakat setempat, Ilham mengungkapkan selain untuk memenuhi sarana beribadah warganya, keberadaan masjid ini nantinya diharapkan dapat menjadi tempat menghasilkan hafidz dan hafidza. Dengan harapan generasi muda ini dapat menjadi penerus bangsa yang berahlak mulia.
"Sebenarnya sudah beberapa kali mau dibangun tapi terkendala. Alhamdulillah hari ini bisa terlaksana," ucapnya.
Ia pun mengucapkan terima kasih atas kesediaan orang nomor satu di Sumsel itu untuk datang langsung melakukan peletakan batu pertama. Ia berharap bantuan dari Gubernur Sumsel dapat mempercepat pembangunan masjid tersebut.
"Kami berharap Idul Fitri nanti sudah bisa digunakan. Semoga ini terlaksana,," ujarnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, Pengembang Perumahan Intikom Cicin Wijaya, Danramil Sematang Borang Kapten Sarbanu, Pembina Yayasan Menuju Kemenangan Munir M.Ag serta sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel. (son/ril)