 |
| Ahmad Zaki Zikri semasa hidup. (Foto: Ody/SP) |
PALEMBANG, SP - Untuk memastikan tulang manusia yang ditemukan di tepian Sungai Ogan Desa Seri Menanti Kecamatan Muara Kuang, Kabupaten Ogan Ilir, adalah anak kandungnya yang hilang tenggelam. Akhirnya, orang tua Ahmad Zaki Zukri (17) melakukan tes DNA di Rumah Sakit Bhayangkara, Sumsel , Rabu (3/2).
Ahmad Zaki Zikri (17) adalah santri Ponpes Al Ittifaqiah
yang dilaporkan hilang sejak 3 bulan lalu sempat berfoto denganteman-temannya sesaat sebelum berenang. Sebelum akhirnya, Senin (1/2) ditemukan tidak jauh dari sungai.
Ibu kandung Ahmad Zaki Zukri, Eni Yunita (49) mengaku sudah yakin bahwa tulang yang ditemukan adalah bagian tubuh anaknya. "Dari pakaian, menurut keterangan orang-orang pondok dan kesaksian teman-temannya juga sama. Sehingga kami yakin bahwa itu memang punya anak kami," katanya, Rabu (3/2).
Eni sendiri tampak begitu tegar saat menjalani berbagai pemeriksaan yang dilakukan untuk memastikan dugaan itu. Sebelumnya, berbagai upaya juga sudah dilakukan untuk mencari keberadaan anaknya yang dilaporkan tenggelam.
Salah satunya, melibatkan warga sekitar hingga berbagai instansi terkait untuk menemukan keberadaan korban. "Berkilo-kilo kami sudah melakukan pencarian dari tempat anak saya tenggelam. Semuanya sudah kami telusuri tapi tidak mendapat hasil," katanya.
Jika memang terbukti jenazah itu adalah bagian tubuh dari Ahmad Zaki Zukri, keluarga segera memakamkannya di kampung halaman mereka yang berada di Desa Meranjat 2 Kampung 2 Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir Sumsel.
"Segala sesuatu yang terjadi sudah menjadi ketentuan dari Allah SWT. Semuanya sudah takdir dan kami harus mengikhlaskannya," katanya.
Untuk membuktikan dugaan tersebut, tulang tersebut selanjutnya dibawa ke instalasi forensik Rumah Sakit M Hasan Polri (Bhayangkara) Palembang.
Selain itu, perwakilan keluarga meliputi ayah dan ibu Ahmad Zaki Zukri juga hadir untuk menjalani pemeriksaan oleh tim DVI RS Bhayangkara. (Ody)
