Walikota Lubuklinggau Prana Putra Sohe Meninjau Pelaksanaan Rapid Antigen
LUBUKLINGGGAU, SP - Wali Kota Lubuklinggau , H SN Prana Putra Sohe memimpin rapat koordinasi (rakor) tingkat kota Lubuklinggau di ruang rapat BPKAD, Senin (11/1).
Sebelum Rakor dimulai para peserta menjalani Rapid Antigen COVID-19 yang diinisiasi Dinkes Kota Lubuklinggau, dimana hasil tesnya bisa langsung diketahui positif atau negatif.
Dalam arahannya Wako berharap rakor yang diadakan tersebut dapat memenuhi kebutuhan yang sifatnya inovatif, program prioritas dan program unggulan di setiap OPD.
Wako menjelaskan sesuai visi-misi Lubuklinggau menuju kota metropolis madani, ada 12 program prioritas yang akan dilaksanakan, yakni pemberdayaan tempat ibadah,pemberdayaan organisasi kemasyarakatan, pencegahan korupsi, tunjangan daerah berbasis kinerja, layanan kesehatan, pendidikan gratis 100 persen, beasiswa S1,S2,S3, infrastruktur, lapangan perkerjaan, peningkatan objek wisata dan layanan berbasis android.
"Misi RP JMD Tahun 2018-2023 adalah mewujudkan SDM yang berakhlak,berkualitas dan karakter,meningkatkan daya saing ekonomi,kesejahteraan sosial,meningkatkan insfrastruktur daerah yang berwawasan lingkungan dan meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, sebagai upaya mewujudkan lubuklinggau sebagai kota Metropolis Madani," paparnya.
Sedangkan kegiatan unggulan meliputi membuat lembaga keuangan berbasis di masjid dengan program "Masjid Makmur Rakyat Sejatera (MARASE)",pembangunan industri hilir/pengolahan, serta pembangunan danau dan pantai buatan.
Wako mengatakan program ‘Ayo Ngelong’ belumlah optimal,tetapi harus terap diusahakan tetap berjalan. Penyebabnya karena COVID-19.
"Program-program unggulan akan terus dipantau karena dari program unggulan tersebut menentukan kinerja dengan cara mengoptimalkan dana DAK," tandasnya.
Dalam rapat,masing-masing OPD menjelaskan kegiatan prinsip, program prioritas dan program unggulan yang akan dijalankan sesuai anggaran yang tersedia. (Galsa s)
