Diduga ada uang ucapan terima kasih
Pesan Whatsapp salah satu mahasiswi UIN RF Palembang. (Foto: Dok/SP) |
PALEMBANG, SP- Beredar pesan melalui whatsaap dari salah seorang mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang mengatasnamakan oknum Wakil Dekan, (Wadek), yang berbunyi,
“Jadi, ijazah sudah terbit dan inshaAllah sudah bisa di bagikan, tinggal verifikasi bae. Nah sehubungan dengan Duit Terima Kasih karna merka sudah bantu kito. Kawan biso vote kito biso kasih di nominal berapa, jangan sampe membebankan. Aku harapnyo jugo kito bisa becaro, secara kito di bantu buat penerbitan ijazah, Catatan infonya dari yang tahun kemarin urus mereka kasih 350 k, dan kalo kito ngurus dewek d kampus kmren katonyo 200 k bisa habis.”
Sebelumnya, juga beredar pesan whatsapp dari mahasiswi yang sama berupa voice note.
“Assalamualaikaum Guys, Selamat Sore tadi pak WD 1 nelpon Akikah... katonyo ngomong ijazah tuh allhamdullilah sudah terdaftar galo, tapi masih butuh nak dicetak dan diverifikasi dulu jadi kemungkinan 1 minggu lagi baru biso dibagike. jadi..... sabar sabar yo...,”
Pesan tersebut sudah dihapus tapi sudah di capture, sementara, mahasiswi tersebut sudah dihubungi melalui nomor 08127383xxxx tidak merespon dengan status berdering.
Salah seorang, mahasiswa UIN RF Palembang, Ari, (nama disamarkan), mengungkapkan, dirinya merupakan mahasiswa yang diwisuda pada Maret tahun 2018 lalu, berstatus lulus dengan catatan. Sehingga, diwajibkan melakukan perevisian Skripsi agar ijazah bisa diterbitkan dan didaftarkan pada Dikti, namun karena lalai dengan pekerjaan, hingga saat ini belum tuntas.
Desember 2020 lalu, Ari mendapat pesan via whatsapp mengenai proses pengurusan penerbitan "jalur khusus", dalam pesan tersebut, dia ditawarkan untuk dibantu penerbitan ijazah kemudian lakukan perevisian skripsi.
“Sekitar 80 orang yang ikut jalur ini, dan dibagi-bagi dalam beberapa kelompok dalam grup whatsapp”, ungkap Ari.
Ari menambahkan orang yang akan mengurus penerbitan ijazah merupakan salah satu mahasiswi yang mengaku sebagai tangan kanan dan suruhan oknum wakil dekan (Wadek) yang diduga membantu pengurusan jalur khusus ini.
Salah seorang Wadek UIN RF Palembang, membantah jika adanya pungutan yang dimaksud.
“Tidak ada pungutan tersebut, untuk pengurusan penerbitan ijazah tidak ada biaya sama sekali”, katanya, Kamis (21/01/21).
Wadek juga membenarkan jika pada Desember lalu memang ada pengurusan penerbitan ijazah. “Ada sekitar 70 sampai 80, kurang tau pasti itu yang untuk angkatan 2013 semua,", jelasnya.
“Untuk pungutan itu bisa-bisanya mahasiswa saja”, tambahnya.
Sementara itu, Kasubbag Administrasi Akademik, Karimim, S.Pd.I menjelaskan tidak ada program tersebut. “Mahasiswa wajib menyelesaikan Skripsi termasuk revisi, untuk ikut wisuda dan juga segala bentuk administrasi kampus untuk penerbitan ijazah”, jelasnya. (Ads/SP)