Palembang, SP - Rido Satria (23) pegawai bakso yang berjualan di bawah Jembatan Ampera mengalami luka di kepala akibat dianiaya.
Atas kejadian tersebut korban melapor ke Polrestabes Palembang, Rabu (13/1/2021).
Menurut pemilik bakso Evita (29) warga Jalan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I Palembang ini mengatakan, bahwa kejadian bermula saat korban berjualan di TKP menggunakan gerobak.
Kemudian datang seorang berinisial RZ ingin menukar uang Rp5 ribu kepada pegawainya.
“Ternyata uang tersebut robek. Dan pegawai saya sempat protes, namun pelaku tidak mendengarkan dan langsung mengambil uang korban,” katanya.
Tidak hanya itu, pelaku langsung memukul kepala korban hingga melarikan diri ke tempat Evita berjualan tidak jauh dari TKP. Namun pria yang diduga preman itu juga mengikuti.
“Preman itu marah-marah bahkan mengancam akan membunuh pegawai saya. Dan saya katakan jangan marah, kasihan dia hanya berjualan,” katanya.
Kemudian suami Evita datang ke TKP dan kembali berjualan bersama pegawainya di tempat yang tadi. Tiba-tiba datang rombongan preman yang tidak tahu jumlahnya langsung mengeroyok pegawainya hingga mengalami luka di kapala.
“Tidak hanya itu mereka juga beramai-ramai merusak grobak ditempat pegawai saya berjualan hingga hancur,” bebernya.
Atas kejadian tersebut, korban bersama pegawainya melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang .ody