Tulung Selapan Berpotensi Jadi Kawasan Mangrove Unggulan (Foto:Ist) |
KAYUAGUNG, SP- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir bersama Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Musi tidak berhenti melakukan inovasi meski ditengah pandemi. Salah satunya dengan melakukan penanaman 230 hektar Mangrove di Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Padat Karya Penanaman Mangrove tersebut menjadi langkah strategis bagi Pemkab OKI dan BPDASHL Musi sebagai program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di bidang lingkungan hidup dan kehutanan. Kebijakan ini diproyeksikan akan mampu menstimulus roda perekonomian masyarakat di sekitar ekosistem mangrove.
Berdasarkan data padat karya penanaman mangrove di Provinsi Sumatera Selatan mencapai 310 hektar yang tersebar di dua Kabupaten yaitu seluas 230 hektar di Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OKI dan 80 hektar lainnya berada di Kabupaten Banyuasin.
Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutang Lindung (BPDASHL) Musi, Sumatera Selatan, Siswo, S.Hut, MSi dalam laporannya menjelaskan terdapat 5 kelompok diantaranya Kelompok Bakau Abadi, Kelompok Peduli Mangrove, Kelompok Hutan Mangrove, Kelompok Bakau Jaya Abadi, dan Kelompok Pencinta Mangrove yang merupakan masyarakat dari Desa Simpang Tiga Abadi, Desa Simpang Tiga Raya, dan Desa Sungai Lumpur.
“Melalui program ini kami berharap dapat menjadi stimulus pemulihan ekonomi terkhusus di bidang kelestarian lingkungan dan kehutanan. Masyarakat dapat lebih berdaya dengan mengoptimalkan semua potensinya,” ujarnya dilansir dari globalplanet, kemarin.
Siswo menambahkan bahwa setiap satu hektar lahan akan ditanami 1.100 pohon mangrove, hal ini akan menjadi investasi besar, jika di kelola dengan baik kawasan Mangrove di Kecamatan Tulung Selapan ini mampu menjadi unggulan di Provinsi Sumatera Selatan, bahkan Indonesia.
Sementara itu, Wakil Bupati OKI, HM Dja’far Shodiq dalam sambutannya menyambut baik padat karya penanaman Mangrove ini. Lebih lanjut, Shodiq berpesan agar kegiatan positif semacam ini harus tetap diteruskan mengingat dampak positif yang bisa dirasakan langsung masyarakat.
“Kecamatan Tulung Selapan dengan luas wilayah 4.853 kilo meter persegi menjadi salah satu aset berharga bagi Kabupaten OKI. Kami yakin dan percaya dengan semua resources (sumber daya) yang dimiliki, melalui padat karya penanaman mangrove di Kecamatan Tulung Selapan ini mampu menjadi salah satu kawasan unggulan di Provinsi Sumatera Selatan bahkan Indonesia,” ungkap Shodiq (apr/ril)