Peninggalan dr A.K Gani Dipamerkan Pengurus Museum dr AK Gani. Hal ini Dimaksudkan untuk memperkanalkan keberadaan museum kepada khalayak (foto:ara) |
PALEMBANG, SP-Sejak ditetapkan menjadi museum pada 2006 lalu, kediaman Mayjen TNI (Purn) dr A.K Gani hampir tidak banyak yang tahu. Sehingga digelarlah Pameran Keliling yang memamerkan ribuan peninggalan pria yang menjadi gubernur pertama Sumatera itu.
Museum yang juga rumah pribadi Mayjen TNI (Purn) dr Adnan Kapau Gani atau lebih dikenal dengan dr A.K Gani ini terletak di Jalan MP Mangkunegara, tepatnya di belakang SPBU Bensin Simpang BLK.
Saat memasuki kawasan museum, pengunjung akan disamput dengan mobil peninggalan dr A.K Gani, Jeep jenis Jungle Jane. Saat memasuki pengunjung langsung disuguhkan foto lawas sang pejuang yang wafat pada 23 Desember 1968 itu.
Di dalam museum, pengunjung bisa melihat langsung mulai dari lensa kaca mata yang biasa digunakan, meja kerja, alat-alat kedokteran, bintang jasa, piagam penghargaan, surat menyurat, buku pengetahuan berbahasa Indonesia hingga Belanda, radio, bendera merah putih, sepeda ontel dan lainnya.
Pengurus Museum Mayjen (Purn) dr A.K Gani, Husin Bastari mengatakan, Pameran Keliling ini digelar mulai Rabu 25 November hingga satu pekan kedepan. Masyarakat bisa mendapatkan banyak edukasi tentang dr A.K Gani di museum ini.
Mayjen TNI (Purn) dr A.K Gani mendapat gelar Pahlawan Nasional pada 2007 semasa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dikenal luas sebagai seorang dokter. Tak hanya itu, keahliannya di bidang politik, militer, seni, pemerintahan dan ekonominya diakui dalam sejarah Indonesia.
"Beliau dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 9 November 2007," katanya.
dr A.K Gani menjadi orang pertama yang mengibarkan Bendera Merah Putih dan membacakan Teks Proklamasi di Kota Palembang. Karena dr A.K Gani sebagai Pangdam II Sriwijaya pertama sekaligus Gubernur Sumatera pertama pada tahun 1946 (Sebelum wilayah Sumatera dipisah).
Jabatan tertingginya yakni menjadi Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Kemakmuran pada Kabinet Amir Sjarifudin I pada 1946 - 1948. Namanya juga diabadikan menjadi nama rumah sakit militer Kesdam II Sriwijaya di kawasan Benteng Kuto Besak Palembang.
"Melalui pameran ini diharapkan Museum dr A.K Gani bisa menjadi tempat edukasi dan mendapat perhatian lebih besar dari masyarakat, pemerintah daerah dan pusat untuk membenahi dan mengembangkannya," katanya.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Rasyidin Hasan mengatakan, dr A.K Gani merupakan orang asli Sumatera Barat tapi berjuang untuk Sumatera khususnya Sumsel dan Palembang. Hal ini diharapkan menjadi pelajaran bagi generasi muda, bahwa tidak membedakan antara suku satu dan lainnya, menjadi satu NKRI.
"Bersama dengan Museum Negeri Sumatera Selatan, kita upayakan agar ini dikenal masyarakat dengan memberikan informasi, menjadikan ini tempat edukasi dan pameran agar lebih banyak dikunjungi," katanya. (Ara)