Kepala Dinas Pemberd¬ayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Musi Banyuasin H Richard Cahyadi AP MSi saat menyampaikan sambuatan pada acara sosialisasi pencegahan Stunting SD Negeri 1 Lais (Foto:CH@) |
MUBA, SP - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali menggelar sosialisasi dan pencegahan stunting di desa-desa. Kali ini kegiatan digelar di SD Negeri 1 Lais yang diikuti Desa Lais, Desa Lais Utara, Desa Purwosari dan Desa Teluk Kijing III, Rabu (25/11/2020).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Musi Banyuasin H Richard Cahyadi AP MSi mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk penyebaran informasi pencegahan stunting dan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran kepala desa dan lembaga terkait.
Adapun hasil yang ingin dicapai menurutnya, untuk memastikan adanya program dan kegiatan pembangunan untuk mempercepat pencegahan stunting. “Kegiatan ini penting kita laksanakan dalam upaya nyata pencegahan dan penurunan stunting,” jelasnya.
Dirinya berharap, upaya menerapkan kebijakan pencegahan stunting di desa antara lain mendorong pihak desa selalu berkomunikasi dan bekerja sama dengan bidan, kader posyandu, PKK serta lembaga lainnya.
"Tingkat persentase di tahun 2019 dan 2020 mencapai 26% pertumbuhan stunting yang berdampak terhadap Kabupaten Musi Banyuasin menuju sehat Tahun 2022," Jelas Richard.
Lebih lanjut Richard mengatakan, melalui Dana Desa yang dititipkan dalam kegiatan posyandu yang berhubungan dengan dana desa, bisa dialokasikan untuk menekan penurunan stunting baik itu program di Posyandu, PAUD dan lain sebagainya.
Sementara, Kepala Desa Lais Utara Heriyanto bersama Kepala Desa Lais Nasrullah SE saat di konfirmasi menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh Kader Posyandu, Bidan, PKK, KPM, Guru Paud, masing masing desa berjumlah 25 peserta.
Mereka berpesan kepada seluruh peserta agar memperhatikan apa yang disampaikan Narasumber, agar nantinya dapat disosialisasikan kepada keluarga dan masyarakat tentang bahaya stunting dan cara pencegahannya. (ch@)