Salah seorang korban sedang memperlihatkan uang pecahan 100 ribu yang palsu didapatnya dari seorang pembeli di warungnya (Foto:Rep)
PAGARALAM, SP - Masyarakat kota Pagaralam harus
waspadaterutama yang membuka toko sembako. Jangan sampai menjadi korban
uang palsu (Upal) yang berikutnya. Pasalnya sudah tiga pemilik warung di
Kelurahan Bangun Rejo, Kecamatan Pagaralam Utara Kota Pagaralam, sudah tertipu
oleh seorang konsumen dengan menggunakan uang pecahan Rp 100 ribu.
Tiga warung yang dimaksud adalah u warung Wilin, Putri, dan Rika, salah satu
pemilik warung yaitu Yus (55) menceritakan beberapa hari lalu, sekitar pukul
13.00 Wib ada dua pria berbelanja diwarungnya membeli sebungkus rokok
dengan uang pecahan Rp 100 ribu.
"Pada saat pelaku belanja tidak ada kecurigaan, namun setelah berselang
beberapa menit kami baru menyadari jika uang pecahan Rp 100 ribu tersebut
ternyata palsu,"katanya. Selasa (6/10).
Senada Putri pemilik warung lainnya juga mengatakan, jika kejadian yang Ia
alami sama persis dengan yang dialami dua warung lainnya.
"Pelaku mengendarai motor, dengan modus yang sama pelaku hanya berbelanja
rokok, dan langsung pergi begitu saja,"ujarnya.
Menanggapi hal ini, Kasat Reskrim Polres Pagaralam AKP Acep Yuli Sahara SH
mengatakan, jika pihaknya akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu terkait
adanya informasi tentang peredaran upal di wilayah hukum Polres Pagaralam
tersebut.
"Selain itu dengan adanya kejadian ini, pihaknya menghimbau, kepada
masyarakat Pagaralam untuk lebih waspada terhadap kasus tersebut. Salah satunya
dengan mengutamakan antisipasi 3D (Dilihar,Diterawang, Diraba) dan juga lebih
proaktif melaporkan kepihak berwajib jika menemukan kejadian
tersebut."imbaunya.
Tak hanya itu Kasat Reskrim juga menegaskan kepada masyarakat jangan coba-coba
melakukan tindakan peredaran yang sama karena jelas hal ini melanggar hukum.
"Pasalnya jika tertangkap akan dikenakan ancaman hukuman tidak main-main
maksimal 15 tahun penjara dan kepada pemilik warung perhatikan dengan seksama
uang yang diterima agar tidak menjadi korban Upal berikutnya,"pungkasnya.
(Rep)