PALEMBANG, SP - Lantaran mabuk minuman keras (Miras) jenis tuak, membuat Darul Kutni (45) nekat memegang kemaluan KA (70) di Jalan KH Azhari, Kelurahan 9-10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang, Senin (19/10).
Saat kejadian, aksi tersebut ketahuan warga karena korban meneriaki pelaku maling, sehingga mengundang perhatian warga sekitar dan mengakibatkan pelaku babak belur di hajar massa.
Dengan wajah yang masih trauma, warga Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan SU I Palembang melaporkan kejadian ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang bersama pelaku yang babak belur setelah dihajar warga.
Menurut korban, saat kejadian ia dan cucunya hendak ke Pasar 10 Ulu, namun di tengah kondisi pasar yang ramai pelaku memanfaatkan kondisi dan memegang kemaluan korban.
“Saat itu saya dan dia (pelaku) berpapasan saya hendak ke pasar, sedangkan pelaku sebaliknya, pas saya melihat ke arah cucu saya pelaku langsung memegang kemaluan saya dan kabur,” katanya.
Tidak terima prilaku asusila yang dilakukan pelaku, korban mengejar pelaku sambil berteriak maling.
“Saya teriaki dia maling dan warga sekitar pun membantu saya, akibatnya pelaku diamuk massa dan tangan saya sakit karena memukul pelaku,” katanya.
Korban mengaku masih trauma akibat kejadian tidak senonoh pelaku. “Saya masih trauma dengan kejadian ini dan tidak menyangka bisa menjadi korban asusila,” katanya.
Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene membenarkan adanya serahan warga terkait tindak pidana asusila.
“Benar adanya serahan warga tentang tindak pidana asusila dan korbannya sudah membuat laporan polisi di SPKT Polrestabes Palembang, selanjutnya korban dan pelaku diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang untuk dilakukan pemeriksaan,” katanya.
Sedangkan pelaku Darul mengaku tidak sengaja memegang kemaluan korban karena saat kejadian ia berdalih terpeleset dan terpegang kemaluan korban.
“Saya tidak sengaja memegang kemaluan korban karena saat kejadian yang ramai saya terpeleset dan terpegang kemalauan korban,lagi mabuk,” katanya. (dor)