Indra korban begal mengalami luka bacok di kepala. (Foto/haris)
PALEMBANG, SP - Lagi, sopir taksi online menjadi korban begal di Kota Palembang. Parahnya, korban dibacok oleh 4 orang begal di dalam lingkungan Polrestabes Palembang tanpa ada penjagaan.
Hal tersebut diungkap Nosi, penganggung Jawab Komunitas The Mobster Family yang menceritakan bahwa rekannya Indra (40) warga 10 Ulu menjadi korban pembegalan, Rabu (21/10/2020) sekitar pukul 00.15 wib.
Ia menceritakan, kronologinya rekan kita mendapatkan penumpang perempuan atas nama Putri L yang dijemput di Lorong Aman, Kertapati dengan tujuan RD 2 Jalan Kolonel H Burlian KM 9 pukul, 00.15wib.
Ketika dijemput kondisi sendirian. Namun, sampai di Tugu KB (Keluarga Berencana) penumpang minta setop dan ingin menjemput temannya di RS Muhammadiyah.
Indra pun menuruti permintaan penumpang tersebut. Setelah sampai Putri kembali minta masuk ke Jalan Yaktapena 1 dan Indra keberatan masuk hanya mau menunggu diluar.
Tak lama, Putri menelpone pria yang diduga mantan suaminya yang mengabarkan bahwa dirinya sedang berada di mobil gocar tepatnya berada di daerah Yaktapena 1.
Tak lama ada seorang pria yang memberikan isyarat tangan ke penumpang dan pengemudi.
Penumpang tersebut meminta masuk ke dalam, saat di dalam mereka dihadang oleh sebuah motor yang telentang di tengah jalan dan seorang memukul mobil tersebut. Sontak korban merasa akan ada tindak kejahatan maka dia menabrak motor tersebut hingga terseret keluar ke Jalan Ahmad Yani.
Indra pun dengan cepat melaju ke Polrestabes Palembang. Namun mobilnya diikuti ke-4 orang tadi ada di lokasi kejadian di Jl Yaktapena 1.
Korban bermaksud lari Polrestabes Palembang untuk meminta pertolongan, ternyata di pintu penjagaan tidak ada satu polisi pun. Hingga indra memutuskan masuk ke dalam Mapolrestabes Palembang.
Sampai di didepan gedung SPKT, 4 orang tersebut berhasil memberhentikan mobil Indra hingga mobil Sigra yang dikendarainya kacanya hancur dan Indra di bacok sebanyak 2 kali di bagian kepala.
"Niat rekan saya masuk ke dalam Polrestabes untuk minta pertolongan. Sampe didalam dio dibacok dan ado polisi yang melihat karena bingung maka 4 pelaku tersebut dibiarkan pergi,"ujar Nosi kepada Sumselpers.
Kemudian polisi tersebut membawa korban ke RS Bari untuk mendapat perawatan. Sementara itu, Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irebe membenarkan peristiwa tersebut.
"Kejadian awalnya di Jl Yaktapena 1. korban keluar dan ke Polrestabes Palembang untuk meinta tolong,"jelasnya.
Ia membantah bahwa pada saat kejadian ada petugas kepolisian berjaga. "Ada petugas yang berjaga kalau tidak, dia sudah tewas,"jelasnya. (ris)