Palembang, SP - Sempat rusuh, usai mendengar tanggapan Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya, Mahasiswa dan Serikat Buruh bersama Wahana lingkungan hidup (Walhi), HMI, PPMI dan Organisasi mahasiswa lainnya, yang berorasi di depan Kantor Gubernur, akhirnya bertemu dengan Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, Jumat (9/10/2020).
Bentrokan antara Mahasiswa, Serikat buruh, Wahli, HMI, PPMI dan organisasi lainnya, yang bisa di redam oleh pihak kepolisian sekitar 1 jam dan akhirnya Herman Deru Gubernur Sumsel yang datang bertugas di Pagar Alam akhirnya menerima para demo.
Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru mengatakan, kita akan mengapresiasikan dan memastikan pihaknya akan mengawal UU dan Peraturan Pemerintah sesuai dengan keinginan Para pendemo yang saat ini memperjuangkan nasib rakyat yang telah sengsara oleh UU Omnibuslaw dan sesuai permintaan Rakyat Indonesia pada khususnya.
"kita akan mengawal agar Omnibuslaw itu tidak berlaku begitu saja. Kita juga akan membawa mahasiswa dan pedemo lainnya mengapresiasikan apa yang kalian sampaikan. Dan saya membawa kalian untuk ikut ke Jakarta serta akan dibiayai untuk mengapresiasikan secara langsung keinginan kalian para pendemo yang membela rakyat," bebernya.
Akhirnya Herman Deru membuat Surat Perihal tentang Penyampaian Aspirasi mahasiswa. Sehubungan telah disetujui UU tentang Cipta kerja oleh Dewan perwakilan Rakyat RI pada tanggal 5 Oktober 2020. Yang menimbulkan aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja oleh kalangan mahasiswa di Sumsel.
Maka dengan ini Pemerintah Sumsel menerima, mendukung dan merekomendasi aspirasi yang di sampaikan mahasiswa terkait dengan disahkannya UU Cipta Kerja Omnibuslaw, " pungkasnya.(Ocha/Ariel)