- Sentuh Harga Rp 28 ribu/tabung
MUBA, SP - Menindaklanjuti adanya laporan terkait kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Pemkab Muba melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Muba menurunkan Tim Bahan Pokok Penting (Bapokting) melakukan sidak di beberapa pangkalan elpiji dalam Kecamatan Lais, (20/10/2020).
Camat Lais Demoon Hardian Eka Suza SSTP MSi saat dikonfirmasi Sumselpers menjelaskan, hal ini dilakukan guna menindak lanjuti hasil rapat Forkopimcam dan Dinas Instansi, Kepala Desa serta Ketua BPD dalam Kecamatan Lais, (19/10/2020) atas terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 kilogram serta tingginya nilai jual gas peruntukan bagi masyarakat tidak mampu dan pandemi Covid-19 di bulan oktober 2020.
Atas dasar itulah, pihaknya mengirimkan surat kepada dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Musi Banyuasin "dan hari ini, (20/10/2020) pihak Disdagperin mengirimkan Tim Bahan Pokok Penting (Bapokting) guna meninjau langsung pangkalan gas penyebab kelangkaan gas di Kecamatan Lais. Dan juga Disdagperin membuat surat ke Agen untuk menambah pasokan gas 3 kg di kecamatan Lais," jelas Demoon.
Dari hasil sidak dirinya mengaku, kelangkaan disebabkan karena memang suplay dari Pertamina mengalami pengurangan yang berimbas stok yang ada tidak bisa memenuhi kebutuhan.
“Upaya dari Disdagprin menyurati pangkalan dan agen untuk menambah stok dari Pertamina, sehingga bisa memenuhi kebutuhan elpiji subsidi di wilayah Kecamatan Lais,” imbuhnya.
Sementara, Kades Teluk II, Margareta, menjelaskan, sesuai kicauan warganya di media sosial, kalau harga elpiji 3 Kg tembus Rp 28 ribu. “Ya, kalau langkah pasti harganya mahal,” jelasnya. (ch@)