Pemain SFC tetap latihan meski mendengar rencana adanya pembatalan kompetisi. (Foto/nis)
PALEMBANG, SP - Melalui konferensi pers yang diselenggarakan Kemenpora dan PSSI, Selasa (30/9/2020), memutuskan bahwa kompetisi Liga 1 dan Liga 2 ditunda dalam waktu satu bulan kedepan.
Hal ini dikarenakan terkendala izin dari pihak kepolisian terkait pandemi Covid-19 yang terus mengalami lonjakkan.
Ketua PSSI, Iwan Bule mengatakan, akan menunda kompetisi hingga kondisi sudah memungkinakan. Namun ia juga menegaskan akan mematuhi apapun keputusan yang dikeluarkan oleh Polri.
"Tentunya kami sebagai Federasi, menghormati keputusan yang belum mengizinkan atau menunda bergulirnya kompetisi Liga 1 dan Liga 2, tentu dengan pertimbangan keamanan dan keselamatan yang paling utama,"ujar Iwan Bule.
Disisi lain, PSSI juga mengapresiasi klub yang sudah bersemangat berkorban dan mempersiapkan tim demi kelanjutan kompetisi. Apalagi menurutnya, sudah banyak tim yang sudah berada di Pulau Jawa untuk mempersiapkan diri.
"Kompetisi Liga 1 dan Liga 2, Insya allah pada waktunya setelah situasi tepat akan digulirkan kembali. Untuk itu, semua klub, pemain, wasit dan perangkat pertandingan agar tetap semangat. Tentunya sambil berdoa agar Covid-19 segera berakhir," ujarnya.
Dia mengakui, akibat penundaan kompetisi maka terdampak langsung kepada pelatih, pemain dan perangkat pertandingan sepakbola. Untuk itu, PSSI memohon kompetisi di mulai November dan akan selesai Maret 2021,"ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Manajer Sriwijaya FC Hendri Zainudin mengatakan, keputusan penundaan kompetisi semakin membuat permasalahan semakin melebar.
Apalagi saat ini, banyak klub yang sudah mempersiapkan tim jauh hari untuk menyambut bergulirnya kompetisi.
"Penundaan Liga Indonesia satu bulan membuat permasalahan semakin tidak jelas. Jika permasalahan covid, kapan lagi tandingnya,"ungkapnya.
Seperti diketahui Sriwijaya FC sendiri telah melakukan latihan perdana pada 1 September lalu, dalam menyambut digelarnya kompetisi Liga 2.
Sriwijaya FC sudah melakukan ujicoba selama tiga kali selanjutnya akan menggelar laga ujicoba bersama Tiga Naga, Kamis (1/10/2020) mendatang.
Namun dengan adanya kabar penundaan belum diketahui apakah laga ujicoba tersebut akan tetap lanjut atau tidak. (Nis)
Palembang, SP- Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 terancam dibatalkan setelah Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Argo Yuwono, menjelaskan pihaknya tidak memberikan izin terkait kegiatan apa saja yang mengundang kerumunan banyak termasuk kompetisi sepakbola tanah air.
Hal tersebut dikatakan Irjen Pol Argo Yuwono karena kasus Covid-19 di tanah air sendiri masih mengalami lonjakkan yang cukup tinggi.
Klub kasta kedua Sriwijaya FC diwakili Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid mengatakan, telah mendengar kabar ini. Namun pihaknya memilih untuk menunggu hasil keputusan PSSI dan PT LIB.
“Ya, klub klub sudah membicarakan kabar tentang kompetisi yanng belum mendapat izin dari semalem. Infonya ada emergency meeting di PSSI tadi malam. Namun kita belum tahu hasilnya,” kata Faisal.
Meski begitu, pihak Sriwijaya FC sendiri memiliki harapan besar agar mendapatkan solusi terbaik terkait persoalan ini. Apalagi menurutnya, ini menyangkut hajat hidup orang banyak dan tentunya dalam hal ini klub dan insan sepakbola yang mendapatkan pukulan berat jika kompetisi benar-benar dihentikan.
"Kalau harapan klub jelas kita ingin solusi terbaik untuk semua, agar tidak ada yang dirugikan menyangkut keputusan nanti,"ungkap Faisal.
Sementara, Pelatih Sriwijaya FC Budiarjo Thalib mengaku saat ini tengah menenangkan anak asuhnya saat menggelar latihan yang digelar di Stadion Bumi Madya Sriwijaya, Selasa (30/9/2020) pagi.
"Kita tetap latihan seperti biasa. Tidak ada ketakutan kompetisi benar-benar dihentikan. Kita doakan aja. Gak perlu kita takut. Kita doain aja mudah-mudahan covid cepat berlalu yang penting kita memberikan motivasi aja kepada seluruh pemain bahwa ini musibah. Musibah kan semua orang gak ada yang tahu," ujarnya.
Sampai sekarang dirinya terus menenangkan semua pemain agar tetap biasa aja. ‘’Rileks gak usah tegang dan ini adalah keputusan orang yang di atas, kita tetap ikut aja. Pada intinya kita berdoa aja," ungkap Budi Jo.
Meski begitu eks pelatih Persik Kediri tak menampik ada rasa kekecewaan jika hal ini benar terjadi namun dirinya menegaskan tetap optimis menunggu keputusan akhir.
"Kecewa sih kecewa. Tapi kita berdoa saja mudah-mudahan apa yang tidak kita inginkan itu semoga berlalu dan mudah-mudahan kompetisi tetap lanjut dan semua apa yang kita inginkan berjalan seperti biasa, apalagi Ini kan keputusan belum ketok palu,"tukasnya. (nis)