Jalan penghubung antara Desa Bengkuang dan Dusun Pandan, Desa Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin (Foto:Adm) |
BANYUASIN, SP - Warga mengeluh akibat jalan penghubung antara Desa Bengkuang dan Dusun Pandan, Desa Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin, yang sudah bertahun-tahun rusak parah namun Pemerintah daerah tak kunjung diperbaiki.
Kondisi jalan yang bergelombang, berlubang dan berlumpur, tentunya sangat membahayakan bagi pengendara sepeda motor. Apalagi pada saat musim penghujang, jalanan di penuhi genangan air bahkan sampai banjir akibat dari jalan yang berlubang.
Nurul, salah seorang warga Dusun Pandan, sangat menyanyangkan hal tersebut, ia beranggapan bahwa pemerintah daerah tidak terlalu memerhatikan warganya, utamanya dalam melakukan pembangunan infrastruktur jalan yang baik bagi masyarakat.
"Sudah terlalu lama pemerintah membiarkan jalan tersebut rusak tanpa adanya perbaikan, bahkan hal tersebut sudah terjadi puluhan tahun lalu, dimana jalanan tersebut telah rusak pada saat saya masi kecil dan hingga kini jalanan tersebut belum juga di perbaiki”, ujar dia kepada wartawan, Senin (14/09).
"Saya mengharapkan agar pemerintah Daerah Kabupaten Banyuasin untuk segera memperbaiki jalanan tersebut sebagaimana memenuhi aspirasi masyarakat yang menginginkan jalanan yang beraspal dan nyaman untuk dilalui oleh pengendara motor maupun mobil”, pintah dia.
Kepala Desa (Kades) Bengkuang, Solehan, mengungkapkan bahwa Pemerintah Desa tidak dapat mengalokasikan Anggaran Dana Desa untuk jalan tersebut karena merupakan jalan Kabupaten.
“Ini merupakan jalan kabupaten, jadi kami tidak bisa menganggarkan untuk Dana Desa, “ucap dia.
Kades Solehan juga menyebut, bahwa, telah sekian kalinya menyampaikan pada pemerintah daerah namun sampai saat ini belum ada pengerjaan.
"Bahkan kami sudah berapa kali sampaikan aspirasi dan keluhan masyarakat pada pemerintah kabupaten, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjutnya," jelas dia.
Jalan tersebut tidak hanya berlumpur, tapi sering banjir besar mencapai kedalaman kurang lebih 1,5 meter.
"Badan jalan semuanya di tutupi oleh air sehingga banyak warga melintas menggunakan R2 terpaksa di panggul beramai- ramai," ucap Solehan.
Akses jalan ini diketahui merupakan akses bagi anak-anak bersekolah di SMPN 1 dan SMAN 1 Suak Tapeh, dan merupakan satu-satunya akses jalan masyarakat untuk membawa hasil pertanian.
"Mewakili masyarakat Desa Bengkuang dan masyarakat Dusun Pandan, tolong kepada Bupati Banyuasin jalan kami di perbaiki, sudah puluhan tahun masyarakat kami selalu berjibaku dengan lumpur setiap melintasi jalan tersebut,"tutup Solehan. (Adm).