Notification

×

Tag Terpopuler

Wawako : Penerapan New Normal Perlu Kajian

Tuesday, June 09, 2020 | Tuesday, June 09, 2020 WIB Last Updated 2020-06-09T09:01:10Z
Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda
PALEMBANG, SP
- Masih tingginya angka sebaran Covid-19 didalam Kota Palembang menjadi pertimbangan tersendiri bagi pemerintah untuk menerapkan new normal. Disamping harus mematangkan persiapan dan mendengarkan kajian dari berbagai pihak.

Berdasarkan data, sebaran Covid-19 di Kota Palembang terkonfirmasi kasus positif 692 orang,  dirawat 450 orang, sembuh 215 orang dan meninggal 27 orang. 

Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, penerapan new normal tidak semudah membalikan telapak tangan, harus didukung angka penurunan pasien positif serta adanya kesiapan masyarakat dalam penerapan kehidupan normal baru.

"Harus ada laporan ke pusat dan kajian, pemkot tidak langsung menerapkan (new normal), tapi juga mendengarkan pendapat dari berbagai pihak, seperti ekonom, dan pakar kesehatan serta lainnya," katanya, Selasa (9/6/2020).

Ia mengatakan, new normal merupakan tatanan kehidupan baru, artinya masyarakat harus taat akan kebersihan diri dan lingkungan yang mengedepankan protokol kesehatan.

Sehingga perlu dipastikan kesiapan masyarakat dalam menyongsong kehidupan era baru itu.

"Mau tidak mau Palembang harus mempersiapkan, walaupun belum tahu kapan diterapkan, kita evaluasi dulu. Tidak mudah, maka kita dengarkan dari tenaga ahli dan riset," katanya.

Ia mengatakan, Pemerintah Kota Palembang juga masih akan tetap melihat keberhasilan dari penerapan PSBB yang telah dilakukan dan berharap penerapan PSBB dapat betul-betul sesuai harapan.Pihaknya juga akan mengevaluasi apakah PSBB akan dilanjutkan ke tahap ketiga.

"Setelah kita jalani proses PSBB ini dengan baik dan masyarakat betul-betul menyadari makna dari protokol kesehatan dan berubah polanya, tentu harapan kita grafik Covid-19 ini dapat menurun dan kita persiapkan new normal," katanya.

Menurutnya, jika nantinya new normal disetujui dan telah dilakukan kajian oleh berbagai pihak, aktivitas masyarakat tetap diperhatikan dengan protokol kesehatan. Hal yang baik menurutnya, nantinya masyarakat yang hilang pekerjaan akan kembali bekerja dan pendapatan akan pulih kembali.

"Nantinya pekerjaan yang bisa diatasi di rumah, tetap bekerja dari rumah, kami berharap aktivitas siswa yang bertemu orang banyak untuk dikurangi," ujarnya. (Ara)
×
Berita Terbaru Update