![]() |
Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa, (foto/net) |
Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, pandemi Covid-19 memaksa Pemkot melakukan sejumlah penyesuaian anggaran seperti recofusing anggaran semua OPD termasuk anggaran perjalanan dinas yang dipangkas hingga 75 persen.
"Kita lakukan efisiensi untuk perjalanan dinas para pejabat, sampai saat ini tercatat perjalanan dinas pejabat Pemkot Palembang 0 persen," katanya.
Dewa mengatakan, prioritas untuk sisa anggaran perjalanan dinas sebesar 25 persen hanya untuk pejabat tertinggi, yakni Walikota, Wakil Walikota dan Sekda. "Perjalanan dinas dipangkas 75 persen dalam rangka recofusing untuk penanganan Covid-19," katanya.
Menurutnya sampai sekarang Apatur Sipil Negara (ASN) belum ada yang melakukan perjalanan dinas, termasuk bagian protokol yang ketahui paling tercatat paling tinggi.
"Kalaupun ada mendesak itu paling walikota, wakil walikota dan sekda, sedangkan untuk pejabat belum ada," ujarnya.
Meski dilakukan relokasi anggaran, tetapi hal yang mendesak seperti perbaikan jalan masih tetap dilakukan meskipun dengan skala prioritas.
Diakui Dewa pemangkasan anggaran itu berdampak langsung terhadap pembangunan hingga 40 persen.
"Meski demikian jangan sampai lari dari visi misi serta indek kinerja dasar, belanja barang dan jasa diperketat, serta yang sifatnya urgent, sedangkan yang seremonial ditiadakan. Bukan hanya APBD, APBN juga prihatin," katanya.
Ia tidak menampik jika hal itu terdampak dari pendapatan daerah yang terhambat, seperti dari sisi pajak restoran, hiburan, hotel, dan lainnya."Makanya kita minta 1800 pejabat wajib bayar PBB, kedepan tidak hanya PNS tapi non PNSD. IMB juga akan didorong," katanya. (Ara)