Notification

×

Tag Terpopuler

Palembang Disarankan Perpanjang PSBB

Monday, June 01, 2020 | Monday, June 01, 2020 WIB Last Updated 2020-06-01T09:27:10Z
Suasana Penerapan PSBB di Kota Palembang, Tampak Petugas  Gabungan Berjaga Memeriksa Setiap Kendaraan yang Melintas di Jalan Sudirman Palembang

PALEMBANG, SP
- Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Palembang akan berakhir pada 2 Juni 2020. Selanjutnya Pemkot Palembang akan mengevaluasi penerapan PSBB yang sudah berjalan. Untuk menentukan apakah penerapan PSBB diperpanjang atau dihentikan. 

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Palembang Dr. dr. Zulkhair Ali, SpPD, KGH, FINASIM, menyarankan sebaiknya sebelum menuju new normal, Kota Palembang memperpanjang penerapan PSBB. 

"Dengan berbagai pertimbangan, kemungkinan besar PSBB Palembang akan diperpanjang hingga 14 hari kedepan," katanya usai mengikuti rapat antara IDI Cabang Palembang bersama Walikota Palembang, Senin (1/06/2020).

Point dalam pembahasan tersebut IDI Cabang Palembang menyampaikan langkah-langkah dalam mempersiapkan new normal, salah satunya optimalisasi PSBB. "Kami menyampaikan dari sisi kesehatan, apa dampak apabila peraturan PSBB ini dilanggar," katanya.

Menurutnya Kota Palembang belum sampai pada New Normal, namun masih menuju new normal.

Artinya pemerintah harus lebih giat dan mempertegas lagi dalam langkah mempersiapkan menuju New Normal tersebut. "PSBB ini dapat bermanfaat untuk edukasi menuju New Normal," katanya.

IDI Cabang Palembang juga menyarankan agar PSBB tersebut dimaksimalkan lagi dari sebelumnya. Jika selama ini pemeriksaan hanya dilakukan di check point, tapi harus diperluas hingga ke pusat keramaian. "Jangan hanya di check point saja, tapi juga di pasar dan fasilitas umum lainnya," katanya.

Sementara Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, sejak 23 Mei lalu, angka penyebaran kasus Covid-19 di Kota Palembang berkisar 1,29 persen dan pada 31 Mei 0,92 persen.

"Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyarankan PSBB Kota Palembang diperpanjang. PSBB ini artinya menuju normal kembali. Kita akan evaluasi lagi besok (hari ini)," katanya usai melakukan rapat evaluasi PSBB, Senin (1/6/2020).

Harnojoyo mengatakan, berdasarkan hasil kajian akademisi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Unsri, puncak penyebaran Covid-19 akan terjadi pada 8 Juni 2020. Hal ini berdasarkan evaluasi April lalu, dilihat dari angka insiden penyakit sebelumnya, angka transmisi 2,5 persen, jumlah penduduk dan angka kontak rate.

“Hasil kajian ini menjadi pertimbangan kita. Maka kita akan jemput bola memberikan edukasi kepada masyarakat terutama di tempat fasilitas umum," katanya. 

Ia berharap dengan cara ini angka penyebaran bisa ditekan hingga 0,50 persen.

Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, PSBB berakhir pada 2 Juni. Sehingga Pemkot akan merevisi surat edaran Dinas Pendidikan terkait jadwal mulai kegiatan belajar mengajar. 

"Itu akan revisi. Anak-anak sekolah memang tertulis pada 15 Juni namun ada Diktum (catatan) bisa ditinjau kembali sehingga kita pastikan belum masuk karena masih PSBB  bisa diperpanjang hingga ke Juli atau 14 hari berikutnya," katanya. 

Nantinya, guru-guru yang notabennya berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga pendidik lainnya akan tetap masuk pada 3 Juni. Karena, kata Dewa harus mempersiapkan berbagai hal seperti mengisi raport dan lainnya.

"Selama ini tiga bulan mereka dari rumah jadi mulai 3 Juni harus masuk. Sedangkan anak-anak tetap belajar dari rumah," katanya. (Ara)
×
Berita Terbaru Update