Kepala BNN Kota Pagaralam Andi Kurniawan mengatakan, rapid tes merupakan upaya pencegahan serta memastikan ada tidaknya pegawai dilingkungan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pagaralam yang terpapar virus corona (Covid-19),sehingga dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) secara maksimal.
"Terus jangan sampai ada kelengahan dalam organisasi tersebut,Karena apabila ada satu yang terpapar maka akan menular tidak hanya terhadap keluarga namun juga terhadap lingkungan sekitar,"jelas Andi kepada wartawan.
Dikatakannya,kegiatan ini juga dilakukan atas instruksi organisasi mulai dari BNN pusat sampai BNN Kota,karena memang ada anggarannya juga yang sudah direvisi.
"Dimana selama ada wabah Covid-19 ini dilakukan peningkatan imun terhadap personel BNN,"ucapnya lagi.
Ia mengatakan,selain hal tersebut (rapid test) BNN Kota Pagaralam juga melakukan protokol kesehatan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan juga menyuplai asupan vitamin seperti susu dan lain-lain
"Seperti menggunakan masker,dan mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas dengan pekerjaanya masing-masing,serta pemeriksaan suhu tubuh,"tukasnya.
Dan khusus Klinik BNN sendiri,Andi mengatakan juga dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) dalam memberikan pelayanan.
"Karena kita tidak memberikan pelayanan fokus satu hari,namun juga melayani pelayanan jika ada tangkapan-tangkapan dari Polres Pagaralam,"ucapnya lagi
Ia mengatakan,Sementara informasi hasil dari rapid test yang dilakukang BNN Kota Pagaralam terhadap pegawainya,tidak ada yang dinyatakan positif covid-19.
"Alhamdulillah semuanya sehat,setelah dilakukan rapid test,"pungkasnya (Repi)