Ilustrasi, (foto/net) |
PALEMBANG, SP - Puluhan jasa warnet yang ada di kota Palembang, saat ini mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah
Seperti yang dialami pemilik bisnis jasa warnet Ananda di bilangan wilayah Kenten Palembang.
Andi (35) pemilik warnet Ananda mengatakan, sejak mewabahnya virus carona (Covid-19), semua pemilik jasa warnet di Palembang mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
"Ya apa boleh buat sudah resiko kami sebagai pemilik jasa warnet. Karena, suka tidak suka harus diterima, " katanya saat di wawancara SumselPers di warnet miliknyq, Selasa (21/4).
Karena, sudah ada larangan dari pemerintah dan pihak aparat kepolisian, untuk tidak membuka jasa warnetnya selama wabah Covid-19 masih berlangsung.
"Kalau kami terus memaksakan diri harus buka warnet, berarti kami melawan hukum dan menanggung resikonya," keluhnya.
Sama dialami Fikri (40) pemilik jasa warnet dibilangan Jln Sudirman. Menurutnya, pemerintah dan aparat kepolisian tidak memperbolehkan ada keramaian, selama Covid-19 masih berlangsung.
"Jadi artinya, kami sebagai pengusaha atau pemilik bisnis jasa wanet harus taat aturan dan itu pastinya dari segi materi kami rugi," katanya.
Ditanya, dari segi materi berapa mengalami kerugian. Untuk kerugian materi, sekitar puluhan juta rupiah. Karena, sebelum ada wabah virus carona (Covid-19), pendapatan dari jasa warnet bisa mencapai puluhan juta per minggu, bebernya. (zul)