Gubernur Sumsel, Herman Deru saat menerima pihak BMKG di Ruang Tamu Gubernur Sumsel, Selasa (28/04). (foto:ist) |
PALEMBANG, SP - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru mengundang Kepala BMKG untuk antisipasi anomali cuaca yang selalu terjadi pada tahun ini.
Diketahui, pada tahun 2019 yang lalu hampir tidak ada hujan dan didominasi musim kemarau selama 9 bulan yang mengakibatkan banyaknya lahan yang terbakar di Provinsi Sumsel,
"Untuk itulah dikesempatan ini saya ingin mendapatkan informasi prakiraan cuaca dari pihak Badan Meteorologi, Klimatologi Geofisika sehingga kita dapat cepat mengantisipasi dan tepat dalam mengambil langkah dalam menghadapai perubahan cuaca kedepan ini,” ungkapnya saat menerima pihak BMKG di Ruang Tamu Gubernur Sumsel, Selasa (28/04).
“Kita harus mempunyai perhitungan dengan tekhnolgi yang ada, sehingga kita mengetahui kapan kemarau dan curah hujan terjadi" ujar Deru.
Ditambahkannya selain itu juga dapat memperkirakan kapan bantuan baik peralatan untuk berikan pada daerah - daerah yang rawan karhutla. Bahkan, Dalam waktu dekat pihaknya akan memperbaharui lagi Satgas Karhutla yang selama ini dimiliki, dan juga akan ditunjuk para bupati/ walikota yang daerahnya rawan Karhutla untuk menjadi bagian dari Satgas Provinsi sekaligus sebagai Ketua Satgas di wilayahnya masing-masing.
"Saya mengharapkan agar setiap Institusi atau Organisasi Perangkat daerah yang berkaitan dengan Karhutla dapat mendata/ menginventarisasi mulai dari sekarang, seperti kehutan, perkebunan dll. Saya juga mengharapkan agar Tim Restorasi Gambut dapat benar - benar bekerja secara optimal, bagaimana mengupayakan lahan gambut itu menjadi lahan yang produktif, mengingat lahan gambut di Sumatera Selatan ini begitu luas," jelasnya.
Diakhir pertemuan tersebut HD memberikan Peringatan kepada seluruh korporasi yang bergerak di bidang perkebunan atau yang sudah memilki HGU tapi belum produktif dan terjadi kebakaran maka akan dicabut izinnya.
"Jadi bertanggungjawablah dengan tanggung jawab sosial dan Tanggung jawab lingkungan yang harus dilakukan semaksimal mungkin, dan kita bekerjasama untuk hal ini," tegasnya. (Rel)