Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa, (foto/net) |
- Kecuali Pendidikan dan Kesehatan
PALEMBANG, SP – Berstatus zona merah, menjadikan sejumlah pembangunan strategis di Kota Palembang harus mengalami penundaan sementara selama pendemi Covid-19.
Satunya restorasi Sekanak – Lambidaro yang menjadi salah satu proyek pembangunan strategis pemerintah yang bermanfaat sebagai solusi kemcetan dan banjir ibu kota Provinsi Sumsel harus ditunda proses penyelesaiannya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, sejumlah pembangunan fisik Kota Palembang harus tertunda karena terdampak penyebaran Covid-19.
Menurutnya, restorasi Sungai Sekanak - Lambidaro sepanjang 10,9 km tersebut sudah selesai pembangunan pada tahap desain dan ditargetkan pengerjaan fisik dan 2021 selesai.
"Pembangunan bersifat fisik ditunda. Kecuali yang penting seperti pendidikan dan kesehatan. Perbaikan jalan ada yang ditunda per 27 Februari, yang sudah kontrak dijalankan," katanya.
Dijelaskannya, restorasi Sungai Sekanak – Lambidaro bertujuan untuk mengembalikan Venesia Dari Timur yang menelan dana mencapai Rp394 miliar.
Sebelumnya, rencana restorasi tersebut telah diperkuat dengan dilakukannya penyampaian Detail Engineering Design (DED) Restorasi Sungai Sekanak ke Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Ditjen Sungai dan Pantai Kementerian PUPR RI beberapa waktu lalu.
"Restorasi sungai ini sangat bermanfaat untuk meminimalisir banjir, karena perbaikan aliran air yang dilakukan dalam tahapan restorasi. Ini jadi salah satu program prioritas tahun ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, Bastari Yusak mengatakan, pengerjaan fisik Sekanak Lambidaro dilakukan tiga tahap.
Yakni, tahap pertama dari Sekanak sampai ke Hotel Santika. Kedua, dari Lambedaro sampai ke Soekarno Hatta. Tahap ketiga, dari Soekarno Hatta ke Demang Lebar Daun, terus ke Lunjuk Jaya, dan Santika.
“Jalur ini selain hidupnya pariwisata juga transportasi sungai. Sehingga perlunya meninggikan sekitar 18 jembatan," katanya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, restorasi Sekanak - Lambidaro didesain juga sebagai destinasi wisata sungai dan jadi tempat napak tilas Kerajaan Sriwijaya melalui sungai yang sudah direstorasi.
"Berdasarkan kajian itu, transportasi sungai ini akan jadi solusi kemacetan yang terjadi selama ini," katanya. (Ara)
PALEMBANG, SP – Berstatus zona merah, menjadikan sejumlah pembangunan strategis di Kota Palembang harus mengalami penundaan sementara selama pendemi Covid-19.
Satunya restorasi Sekanak – Lambidaro yang menjadi salah satu proyek pembangunan strategis pemerintah yang bermanfaat sebagai solusi kemcetan dan banjir ibu kota Provinsi Sumsel harus ditunda proses penyelesaiannya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, sejumlah pembangunan fisik Kota Palembang harus tertunda karena terdampak penyebaran Covid-19.
Menurutnya, restorasi Sungai Sekanak - Lambidaro sepanjang 10,9 km tersebut sudah selesai pembangunan pada tahap desain dan ditargetkan pengerjaan fisik dan 2021 selesai.
"Pembangunan bersifat fisik ditunda. Kecuali yang penting seperti pendidikan dan kesehatan. Perbaikan jalan ada yang ditunda per 27 Februari, yang sudah kontrak dijalankan," katanya.
Dijelaskannya, restorasi Sungai Sekanak – Lambidaro bertujuan untuk mengembalikan Venesia Dari Timur yang menelan dana mencapai Rp394 miliar.
Sebelumnya, rencana restorasi tersebut telah diperkuat dengan dilakukannya penyampaian Detail Engineering Design (DED) Restorasi Sungai Sekanak ke Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Ditjen Sungai dan Pantai Kementerian PUPR RI beberapa waktu lalu.
"Restorasi sungai ini sangat bermanfaat untuk meminimalisir banjir, karena perbaikan aliran air yang dilakukan dalam tahapan restorasi. Ini jadi salah satu program prioritas tahun ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, Bastari Yusak mengatakan, pengerjaan fisik Sekanak Lambidaro dilakukan tiga tahap.
Yakni, tahap pertama dari Sekanak sampai ke Hotel Santika. Kedua, dari Lambedaro sampai ke Soekarno Hatta. Tahap ketiga, dari Soekarno Hatta ke Demang Lebar Daun, terus ke Lunjuk Jaya, dan Santika.
“Jalur ini selain hidupnya pariwisata juga transportasi sungai. Sehingga perlunya meninggikan sekitar 18 jembatan," katanya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, restorasi Sekanak - Lambidaro didesain juga sebagai destinasi wisata sungai dan jadi tempat napak tilas Kerajaan Sriwijaya melalui sungai yang sudah direstorasi.
"Berdasarkan kajian itu, transportasi sungai ini akan jadi solusi kemacetan yang terjadi selama ini," katanya. (Ara)