Hendri Zainuddin (foto/nis) |
PALEMBANG, SP – Jeda kompetisi akibat Covid-19 menyebabkan kerugian finansial bagi sejumlah tim sepakbola di tanah air. Tak terkecuali bagi tim asal Sumsel, Sriwijaya FC yang kini berpentas di Liga.
“Kerugian ya banyak, mulai dari persiapan, awalnya sudah kita matangkan, malah kompetisi dihentikan. Kemudian ada juga dari semangat pemain, mereka sedang on fire saat liga berhenti, ya itu kerugiannya,” ujar Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, Minggu (5/4) kemarin.
Ketum KONI Sumsel ini juga harus kembali menyusun jadwal untuk tim. "Jadwal terganggu, untungnya kita belum pesan tiket pesawat, hotel, dan akomodasi lainnya,” tambah dia.
Masih kata Hendri, selain menjadwal ulang, mereja juga harus menunggu tanda tangan pihak sponsor yang semestinya saat ini telah melakukan kerja sama jika kompetisi tidak mengalami penundaan.
"Dan terakhir kita harus berkoordinasi dengaan sponsor karena yang mestinya sudah tanda tangan sekarang harus menunggu keputusan dari PSSI. Untungnya PSSI sudah memberikan keputusan dan kita optimis liga 1 ini akan kembali bergulir," beber mantan anggota DPRD Banyuasin ini.
Sementara itu PSSI sendiri telah mengumumkan selambat-lambatnya akan kembali melanjutkan kompetisi hingga Juli 2020 mendatang apabila pandemi di negeri ini sudah teratasi. Untuk itu manajemen merencanakan akan kembali mengumpulkan pemain pada awal Juni 2020 mendatang sebagai persiapan awal dilanjutkannya Liga 2. “Usai lebaran kembali latihan,” pungkas dia. (nis)