![]() |
Suasana pasar 16 Ilir Palembang sebelum datang wabah covid-19. (foto/net) |
PALEMBANG, SP - Sejak mewabahnya virus Carona (Covid-19) di Indonesia hingga saat ini. Para pedagang mulai mengalami penurunan pendapatan.
Salah satu pedagang klontong kawasan Pusri Palembang, H Ayon (70 mengatakan, sebelumnya pendapatan pedagang masih berjalan normal dan belum berdampak kepada pedagang.
Tapi, dengan berjalannya waktu, ternyata pendapatan mulai menurun. hal ini diduga karena masyarakat mulai keluar rumah untuk mengindari penyebaran Covid-19
Jadi sepi pembeli, itu otomatis pendapatan kami berkurang.," katanya saat di wawancara Sumsel Pers di salah satu ruko di kawasan Pusri, Kamis (02/04/2020).
Selain sepinya pembeli, ungkapnya, dalam 2 pekan terakhir sudah minimnya beraktivitas bersama yang dilakukan warga termasuk membeli makanan.
“Kita berharap pemerintah cepat mengatasinya, karena kalau tidak bagaimana dengan nasib para pedagang seperti kami?” harapnya.
Menurutnya, sebelum adanya wabah Covid-19, pendapatan dalam satu hari bisa mencapai Rp5 juta bahkan kadang lebih.
"Nah sejak wabah Covid-19 ini. Pendapatan menurun, karena orang yang datang kesini bisa dihitung jari saja,” tandasnya.
Senada dikatakan Hamka (57) pedagang kain di kawasan Pasar 16 Ilir. Menurutnya, pendapatan pedagang saat ini drastis menurun tidak seperti biasanya karena yang datang membeli takut keluar rumah. Apalagi, sekarang orang bisa belanja melalui online.
"Kami berharap, pemerintah harus cepat menyelesaikan masalah Covid-19 ini," harapnya.
Pantuan Sumsel Pers di lapangan, tampak beberapa ruko di kawasan Pasar 16 Ilir, Palembang, sudah tutup tanpa aktivitas lagi. Bahkan, menurut pedagang sekitar, banyak ruko yang tutup. (cr2)