Meskipun belum menentukan sanksi apa yang akan di terapkan namun sikap ini langsung mendapat tanggapan postif dari wingbek Sriwijaya FC Guntur Agung Ramadhan.
Pemain asal Martapura OKU Timur ini mengaku tak keberatan jika hal tersebut diterapkan bagi para pemain, selain memberi rasa tanggung jawab sanksi itu juga membuat para pemain lebih disiplin dalam mengemban tugas dari para pelatih.
"Ya saya setuju dengan adanya sanksi, aturan itu juga buat kita supaya disiplin latihan,"ujar Guntur saat di bincangi, Rabu (29/4/2020).
Untuk tetap mempertahankan kondisi fisiknya agar tetap stabil, Guntur sendiri punya berbagai cara untuk bisa menunjang penampilannya selama kompetisi ditangguhkan oleh PSSI.
Terlebih saat Ramadhan pemilik nomor punggung 89 ini justru menambah porsi latihannya di sore hari.
"Saya malah menambah porsi latihan di sore hari selama Ramadhan, kadang sembari menunggu buka puasa saya isi dengan jogging, kemudian latihan ball feeling. Yah kira kira satu jam lah paling lama mbak,"bebernya
Selain itu, ia juga mengatakan dengan mengatur pola makan dan mengkonsumsi makanan yang bergizi dia yakin akan tetap bisa menjaga Berat Badanya saat kembali menjalani latihan, bersama dengan rekan-rekan satu timnya tersebut.
"Iya mbak tentunya diiringi dengan mengkonsumsi makanan yang sehat,"ungkapnya.
Seperti diketahui Guntur merupakan salah satu pemain lokal terakhir yang di datangkan Laskar Wong Kito setelah ketiga pemain lokal lainnya seperti Rifky Ahmad Ale Silitonga, Royhan Hafiludin, dan juga Bagus Wijaya.
Resmi menjalin kontrak bersama Sriwijaya FC, pada 23 Februari lalu, pemain yang mengidolakan Cristian Ronaldo ini pernah memperkuat klub Liga 3 seperti Blitar United Jawa Timur pada 2017 lalu dan berhasil membawa juara.
Kemudian pada 2018-2019 ia membela klub Liga 3 Deltras Sidoarjo namun tak lolos seleksi, Hingga akhirnya 2020 Manajemen Sriwijaya FC memboyongnya ke Palembang untuk memperkuat Sriwijaya FC di Liga 2. (Nis)