MUBA, SP - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin segera
realisasikan pendirian dua Sekolah Peternakan Rakyat (SPR). Pendirian
SPR menyusul ditandatanganinya nota kesepahaman bersama antara
Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex dengan Rektor IPB Dr Arif Satria SP MSi,
16 Juli 2019 lalu. Dijadwalkan rencana pembangunan Sekolah Peternakan
Rakyat (SPR) di Muba akan segera direalisasikan diawali deklarasi 16
Maret mendatang.
"Ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara
Pemkab Muba dan IPB, dijadwalkan deklarasi SPR akan dilaksanakan 16
Maret 2020 mendatang," ujngkap Kepala Dinas Tanaman Pangan
Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Muba, Ir A Thamrin,
kemarin.
Dikatakannya, acara deklarasi nanti akan dihadiri Rektor
IPB Dr Arif Satria SP MSi lokasi sudah ditetapkan yakni lapangan Bola
Kaki PTPN VII Kecamatan Lais. Semua pengurus dan petani ternak dari
Kecamatan Plakat Tinggi akan kumpul di tenpat acara.
"Sebelum deklarasi akan dilaksanakan pelantikan terlebih
dahulu, sebanyak 18 orang dari dua kecamatan dan sudah dibuatkan
seragam SPR. Deklarasi SPR yaitu pengucapan janji peternak dilanjutkan
dengan peninjauan kandang ternak sapi yang ada di Kecamatan
Lais,"bebernya.
Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Asisten
Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ir H Yusman Sriyanto
menginstruksikan agar Kepala TPHP berkoordinasi dengan dinas terkait
dan kecamatan yang akan dilaksanakan deklarasi SPR.
"Muba sebelumnya sudah ada SPR di Kecamatan Sungai Lilin.
Ke depan bersama IPB, SPR di Muba juga akan dikembangkan di Kecamatan
Plakat Tinggi dan Kecamatan Lais. Jadi, kalau di Jawa itu pengembangan
peternakan ada di Jawa, nah kalau di Sumatera ada di Muba, demikian
harapan kita kita bersama maka dari itu acara ini harus dilaksanakan
dengan sukses,"tegasnya.
Yusman juga menjelaskan bahwa terhitung sejak 2018 lalu,
di Musi Banyuasin (Muba) sendiri sudah memiliki Sekolah Peternakan
Rakyat (SPR) yang dipusatkan di Kecamatan Sungai Lilin. Bahkan saat ini
telah menghasilkan penggemukan sapi dan produk inovasi percontohan
yakni pupuk Bio Urine yang berasal dari urine sapi.
"Inovasi seperti inilah yang ke depan harus diperbanyak
lagi dan ditingkatkan di seluruh wilayah Muba, sehingga masyarakat
Muba kita edukasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dan
menghasilkan produk inovasi untuk menambah pendapatan perkapita warga
Muba. Kolaborasi dan sinergi antara Pemerintah Pusat Dan Daerah akan
terus kita dalami dan melibatkan para pakar dari perguruan tinggi
yang sangat baik seperti pembinaan yang dilakukan oleh IPB
ini,"ulasnya. (ch@)