 |
- Dampak Corona
PALEMBANG, SP - Dampak dari wabah virus corona yang saat ini melanda Indonesia, membuat bisnis penerbangan mengalami penurunan. Salah satunya terjadi di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
Dari pantaun Sumsel Pers di Bandara SMB II Palembang, Senin (23/3) tampak situasi bandara yang sepi pengunjung. Selain itu, pengunjung yang akan memasuki bandara, juga diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas bandara.
“Setiap penumpang yang akan terbang, terlebih dahulu kami periksa suhu badannya, jika masih normal sekitar di bawah 37 derajat bisa masuk, akan tetapi jika diatas 38 derajat, akan kami isolasi sesuai prosedur,” kata salah satu staf Bandara SMB II yang tidak mau disebutkan namanya.
Pjs Manajer Lion Gorup, Arie Febriasnyah mengatakan, setelah merebaknya virus Covid-19 ini, pergerakan pesawat Lion Group banyak yang berkurang bahkan mengalami pembatalan, terutama rute penerbangan dari Palembang menuju Jakarta.
“Dalam kondisi normal biasanya rute penerbangan kami, mencapai 27 kali dalam sehari. Namun, sejak Kamis (19/3) lalu, hanya bisa mencapai 17 kali penerbangan dari pagi hingga malam, dan penumpangnya juga berkurang,” kata Arie, ditemui di kantornya, Senin (23/3).
Diakuinya pula, penumpang Lion Group juga berkurang biasanya selalu di atas antara 100 - 200 penumpang, kini hanya mencapai 80 - 90 penumpang, bahkan pernah hanya 70 penumpang. Di tambah lagi penerbangan menuju ke Jeddah untuk ibadah umrah banyak yang dibatalkan.
“Untuk tiket yang batal, kami full refund, bisa juga diganti di hari lain dengan tanpa penambahan biaya,” katanya.
Hal serupa juga menimpa di maskapai penerbangan pelat merah, Garuda Indonesia, Dhini petugas ticketing Garuda Indonesia mengatakan, sejak Kamis (19/3) jumlah flight (penerbangan) Garuda dari Palembang ke Jakarta juga mengalami pengurangan.
“Garuda Indonesia sudah mengurangi jadwal penerbangan dari Palembang ke Jakarta, Jika di kondisi normal jadwal penerbangan delapan kali dalam sehari, kini berkurang sampai lebih dari 50 persen, hanya tiga kali penerbangan,” katanya.
Sementara itu, maskapai Sriwijaya Air juga mengalami pengurangan penerbangan sejak Jumat (20/3) bahkan hingga mengalami pembatalan. “Srwijaya Air mengurangi jadwal penerbangang dari Palembang ke Jakarta. Dalam sehari di kondisi normal biasanya tiga kali penerbangan, kini hanya satu kali penerbangan, juga pernah cancel,” kata Eka, staf ticketing Sriwijaya Air. (dkd)
