![]() |
Ketua Nasional Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Sumsel Ryan Yawhari |
PALEMBANG, SP - Pengurus Nasional Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Sumsel Ryan Yawhari terus memerakan kekuatan jelang di gelarnya pesta olahraga disabilitas terbesar Tanah Air, Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVI di Papua November 2020 mendatang.
Saat ini ada 80 atlet disabilitas andalan yang siap di turunkan untuk membidik 25 keping emas pada multi event olahraga bergengsi tersebut.
"Paling sedikit 25 emas target Peparnas di Papua nanti. Kita targetkan berada di posisi peringkat IX," ujar Ketua Umum NPCI Sumsel Ryan Yohwari, Rabu (4/3/2020).
Pria yang juga juara dunia bulutangkis di Madrid ini menambahkan bahwa target tersebut cukup realistis jika melihat capaian di Peparnas XV di Jawa Barat 2016 lalu.
Ketika itu, Sumsel sukses meraih 10 besar dengan capaian 23 keping emas. Dan hasil ini tentu mengalahkan capaian atlet umum di PON Jabar yang harus puas di posisi 21.
Namun demikian ia tak kemudian jumawa dengan target yang diinginkan. Pasalnya, perkembangan olahraga disabilitas di Indonesia belakangan ini hampir merata.
"Tentu semua rival dari berbagai provinsi di Tanah Air ingin juara. Sehingga kita selalu pesankan ke atlet agar tetap menguatkan fisik, mental dan strategi jelang pelaksanaan kompetisi," urainya.
Disinggung mengenai rival berat, Ryan mengaku ada dua daerah yang menjadi perhatian, khususnya DKI Jakarta dan Papua, kedua provinsi ini tentu menjadi rival yang sangat di waspadai, mengingat peta persaingan tidak bisa ditebak, dan segala kemungkinan bisa terjadi saat kompetisi.
"Apalagi memang support pulau Jawa memang luar biasa di dana pembinaan. Misal Jabar, Papua, Jatim, Jateng, belum lagi Medan sampai Rp40 miliar," pungkasnya (Nis)