Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani mengatakan, bidar mini beranggotakan lima orang, berbeda dari bidar biasanya yang beranggotakan 56 orang dalam satu perahu.
Kegiatan Bidar Mini sebenarnya bukan kali pertama digelar namun sudah cukup sering diadakan dan diikuti oleh warga yang bermukim di sekitar Sungai Keramasan. "Kami membuka kesempatan bagi para perempuan untuk ikut berlomba Bidar Mini ini," Minggu (1/3).
Pada kegiatan ini Dinas Pariwisata mempersiapkan lebih maksimal dan semeriah mungkin agar dapat menggaet pengunjung untuk datang. Kegiatan ini pun sudah masuk dalam calender of event Pariwisata Kota Palembang di 2020.
"Kita sebenarnya memanfaatkan momentum supersemar tapi yang jelas dibalik itu kita ingin menambah atraksi atau memperbanyak event yang digelar Palembang sehingga semakin menarik orang untuk kunjungan ke Palembang," jelasnya.
Menurut Isnaini, kegiatan Bidar mini ini terbilang unik dan sangat mengedepankan kearifan warga lokal sebab kegiatan ini hanya selalu digelar di sepanjang Sungai Keramasan dengan para peserta berasal dari warga yang berdomisili di sepanjang aliran sungai.
"Hanya ada disana, satu perahu itu diisi oleh lima orang bahkan mulai tahun lalu ada kategori anak-anak dan wanita yang ikut ini," katanya.
Dalam satu tahun, Bidar Mini diadakan dua kali yakni di Keramasan dan Karyajaya. "Sebetulnya peserta yang ingin ikut bisa dari mana saja, tapi mayoritas warga sekitar yang ikut karena mereka sudah cukup piawai mengemudikannya sebab perlu keseimbangan yang tinggi," jelasnya.
Pihaknya menargetkan 50 peserta yang ikut mengikuti Bidar mini. Sejauh ini persiapan terus dimatangkan, dan mudah-mudahan cuaca mendukung. "Saya rasa untuk cuaca walaupun hujan tidak begitu berpengaruh karena masyarakat sekitar itu sudah sering menggunakan Bidar (perahu) dalam kegiatan sehari-hari seperti berjualan di pasar terapung atau lainnya," jelasnya. (ara)