 |
| Barang bukti perhiasan emas hasil perampokan yang diamankan Tim Jatanras Polda Sumsel (foto/cr01) |
- Kaki Nasir TeKaki Nasir Tertembus Peluru
- Perampokan Toko Emas Cahaya Murni
PALEMBANG, SP - Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel membentuk dua tim memburu delapan pelaku perampokan bersenjata api di toka emas Cahaya Murni di Sungai Lilin Kabupaten Muba, Kamis (26/3) lalu.
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Hisar Siallagan SIK langsung menunjuk Kasubdit Jatanras, Kompol Suryadi SIK MH dan Kanit IV Jatanras, Kompol Zainuri SH langsung bergerak ke Kabupaten Ogan Ilir, Jumat (27/3) siang.
Tim kedua, dipimpin langsung Kasatreskrim Polres Muba AKP Deli Haris SH dan Kapolsek Sungai Lilin AKP Hernando SH bergerak ke Kabupaten OKI di hari yang sama.
“Kita bentuk dua tim setelah kita menerima info kalau kawanan pelaku perampokan ini berada di Jl Palembang-Prabumulih dan sisanya di Kabupaten OKI,” terang Kombes Pol Hisar Siallagan saat merilis kasusnya, di RS Bhayangkara, Sabtu (28/3) siang.
Kemudian tim pertama langsung mengejar mobil Toyota Avanza warna putih dan berhasil mencegatnya di Jalan Indralaya dan berhasil mengamankan tiga orang pelaku.
Ketiganya memberikan perlawanan menggunakan pisau dan mengacungkan senjata api rakitan. “Tak mau ambil resiko, ketiganya kami lumpuhkan, dua meninggal dunia,” sambung dia.
Pendi dan Ali merupakan otak dari perampokan toko emas. Sementara yang membawa mobil yakni tersangka M Nasir (42), warga Desa Pulau Raman, Kecamatan Tanjung Raja Selatan, Kabupaten Ogan Ilir juga dilumpuhkan oleh petugas di kedua kakinya.
“Seluruh pelaku sebanyak delapan orang. Yang lima pelaku lagi identitasnya sudah kita kantongi dan saat ini terus kita kejar kemanpun mereka berada,” tandas Hisar.
Barang bukti yang diamankan, emas sebanyak 3 kg dengan berbagai bentuk, rekaman kamera CCTV, mobil Avanza, satu pucuk senpi rakitan jenis revolver, tiga butir amunisi kaliber 5,56 mm, dan tujuh butir amunisi kaliber 9 mm. (Cr01)
