![]() |
Relawan ACT Sumsel penyemprotan cairan disinfektan di sarana umum. (foto:ist) |
PALEMBANG, SP - Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT)
Cabang Sumatera Selatan (Sumsel) bersama para relawan MRI berinisiatif
memproduksi secara mandiri hand sanitizer
untuk mendukung gerakan #BersamaLawanCorona.
Hal ini dilakukan sebagai tindakan cepat pasca merebaknya
isu wabah Virus Corona (Covid-19) di Indonesia beberapa hari terakhir. Kondisi
ini berdampak bagi berbagai kebutuhan pokok yang mulai langka bahkan melesat
naik dari harga normal, termasuk kebutuhan antiseptik pembersih tangan (hand sanitizer).
![]() |
Head Of Marketing ACT Sumsel, Diwadia mengatakan, pihaknya
hari ini memulai produksi Hand Sanitizer yang dimaksudkan untuk mendukung
pencegahan Virus Corona di Kota Palembang.
"Alhamdulillah hari ini kami bersama para relawan MRI
mencoba memproduksi hand sanitizer
secara mandiri dengan menggunakan bahan-bahan dari resep BPOM yang telah di
review oleh WHO," kata Diwadia.
Diwadia menyampaikan, sejak merebahnya isu wabah virus
corona di Indonesia, cairan antiseptik dan disinfektan yang berfungsi membunuh
virus itu, mulai langka di pasaran. Sejak Rabu (18/03), ACT Sumsel memulai
produksi hand sanitizerpertamanya dan
menghasilkan sebanyak 15 botol atau setara dengan 15 liter.
"Untuk saat ini kami baru dapat memproduksi sebanyak 15
botol hand sanitizer, karena
keterbatasan bahan yang mulai langka dan mahal, insyaAllah dengan dukungan para
donatur dan juga sahabat dermawan, kami akan memproduksi kembali", lanjut
Diwadia.
Selain memproduksi hand
sanitizer, ACT dan para relawan MRI Sumsel juga melaksanakan kegiatan
penyemprotan cairan disinfektan di sarana umum yang ada di sekitar jalan
Jendral Sudirman. Dilengkapi peralatan Alat Pelindung Diri (APD), tim ACT &
MRI memulai penyemprotan di area Halte Transmusi, Area dalam Transmusi dan juga
Jembatan Penyeberangan di Sudirman.
x