 |
| FM dan SW, dua dari empat pelaku penculikan dan pengeroyokan diringkus jajaran Buser Polsek Plaju (foto/do) |
PALEMBANG, SP – Jajaran Polsek Plaju berhasil menangkap dua dari empat pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia. Dua tersangka yang ditangkap itu berinisial, FM dan SW.
Barang bukti yang diamankan yakni satu bilah pedang. Dari pengakuan kedua tersangka, mereka memukul korban lantaran ingin menanyakan keberadaan temannya yang lain. Karena korban tidak mau mengatakan lantas para pelaku emosi. "Kami menyesali perbuatan kami sehingga membuat korban meninggal dunia," ujar kedua pelaku.
Kronologi penculikan dan pengeroyokan ini bermula saat pelaku yang bernama FM sedang duduk bersama SW, 20 Maret 2020 lalu sekitar pukul 20.15 WIB. Tidak lama datang pelaku yang berinisial RY (DPO) dengan mengatakan bahwa adiknya yang berinisial TP (DPO) berkelahi dengan korban dan diancam akan dibunuh.
Mendengar kabar itu, FM bersama SW dan RY (DPO) pergi ke Jalan Panjaitan LR. Daruruhama Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju, Palembang. Ketiganya menemui korban sambil membawa sajam jenis pedang sehingga membuat para saksi yang berada di TKP melarikan diri.
Sesampainya di TKP kemudian para pelaku membawa korban yang bernama Arif Alhakim. Arif dibawa ke rumah TP (DPO) di Jalan KI Anwar Mangku LR Asli Kelurahan Sentosa Kecamatan Seberang Ulu II kota Palembang.
Kapolsek Plaju AKP Tamimi mengungkapkan setelah para tersangka membawa korban ke rumah tersangka TP (DPO), kemudian tersangka yang bernama FM langsung memukul kepala korhan menggunakan gagang senjata tajam kebagian kepala korban.
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat itu pelaku TP (DPO) langsung memukul kepala korban menggunakan gelas. Kemudian tersangka SW menendang kepala korban. "Karena korban mengalami pembekuan di otaknya lalu korban dirujuk ke rumah sakit Muhammad Hussen dan dinyatakan meninggal pada saat diperjalanan," ungkapnya Senin (30/3) kemarin. (do)
