Notification

×

Tag Terpopuler

Wisatawan Bakal Dikarantina Selama 14 Hari

Thursday, February 06, 2020 | Thursday, February 06, 2020 WIB Last Updated 2020-02-06T02:43:35Z

Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda memimpin rapat  koordinasi dengan OPD dan institusi terkait di ruang rapat Bappeda Palembang, Rabu (5/2/2020). (Foto/ist)
PALEMBANG, SP – Pemerintah Kota Palembang bakal melakukan karantina bagi wisatawan yang masuk ke Kota Palembang. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus Korona.

Wakil Walikota Palembang, fitrianti Agustinda mengatakan, Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Kesehatan, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel untuk melakukan karantina bagi wisatawan yang masuk ke Kota Palembang. Menurut Fitrianti, proses karantina tersebut sesuai dengan standar WHO.

"Karena inkubasi dari Korona ini 14 hari, maka kita akan melakukan karantina selama 14 hari kepada wisatawan yang masuk ke Palembang. Nanti kita mendengar arahan dari Gubernur Sumsel. Pada intinya, Pemkot Palembang siap apabila ada wisatawan dari luar negeri yang harus dikarantina,” ujar Fitrianti usai memimpin rapat koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan institusi terkait di ruang rapat Bappeda Palembang, Rabu (5/2/2020).

Dijelaskan orang nomor dua di Kota Palembang ini, virus Korona kali pertama ditemukan di Kota Wuhan, China. Lantas menyebar ke sejumlah negara yang menyebabkan ratusan orang meninggal, dan ribuan lagi terinfeksi penyakit yang belum ditemukan obatnya hingga saat ini.

“Rapat koordinasi hari ini untuk mengantisipasi penyebaran virus Korona. Kita juga mendengarkan kesiapan dari PT Angkasa Pura, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan pintu-pintu masuk yang lain. Kita bersyukur, Angkasa Pura sudah sangat siap mengantisipasi masuknya wisatawan di Palembang di pintu masuk Bandara SMB II,” ucapnya.


Fitrianti mengatakan, hingga kini belum ada laporan warga Kota Palembang terinfeksi virus Korona. Namun, apabila ada warga luar negeri yang terindikasi virus tersebut, bisa ditangani secara optimal dimana pihak rumah sakit sudah memahami standar operasional prosedur.

“Untuk rumah sakit, yang jadi rujukan jika ada virus Korona adalah Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang,” paparnya.

Fitrianti meminta, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan terkait virus Korona. Kendati demikian, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan dan berperilaku hidup bersih dan sehat.

"Antisipasinya bisa dengan menjaga daya tahan tubuh, kebersihan lingkungan. Segera melapor jika menemukan pasien dengan tanda-tanda gejala ke arah penyakit tersebut,” tegasnya. (Ril)
×
Berita Terbaru Update