Salah Satu Orang Tua Korban Membuat Laporan Ke Spkt Polrestabes Palembang, Kemarin (foto/cr01) |
PALEMBANG, SP – Sejumlah orang tua siswa Madrasah Ibtidayah (MI) Azharyah mendatangi SPKT Mapolrestabes Palembang, Selasa (18/2) kemarin. Mereka melaporkan Fitriyanti (40), salah satu guru di sekolah yang beralamat di Jalan KH Azhari Kelurahan 12 Ulu Kecamatan SU II.
Diduga, terlapor melakukan pemukulan dan tamparan kepada tiga orang anak didik yakni ABS (12), MFQ (13) dan IA (12) di ruang kepala sekolah MI Azharyah pada Sabtu (15/2) lalu sekira pukul 11.30 WIB.
Berbekal rekaman CCTV, tiga orang tua murid yakni Heri Susanto (32), Hambali (38) dan Heri Susanto (32) ini meminta aparat kepolisian memproses pengaduan mereka terkait penganiayaan kepada anak didik yang diluar rasa kemanusiaan.
"Kami sangat tidak terima anak kami ditampar dan dipukul oleh dia (guru,red), apalagi begitu kami melihat rekaman CCTV, guru-guru dan kepala sekolah hanya melihat, tanpa ada pembelaan dalam kejadian penganiayaan tersebut," jelas Heri, salah satu orang tua murid.
Warga Jalan KH Azhari Lorong Sentral Kelurahan 13 Ulu Kecamatan SU II Palembang ini mengaku baru mengetahui kejadian penganiayaan ini dari teman-teman anaknya yang menceritakan jika anaknya dipukuli oleh terlapor.
“Ternyata dari pengakuan anak saya, ada temannya juga dua orang yang ikut dipukuli guru tersebut. Sebenarnya ada 4 orang, tapi yang satunya hanya dijewer saja tidak dianiaya,” sambung Heri kepada petugas yang menerima laporannya.
Dia menceritakan kronologisnya. Bermula dari anaknya bersama kedua temannya, ABS dan MFQ sedang bermain dan tak sengaja bersenggolan dengan anak terlapor hingga anak terlapor mengalami luka di bagian bibir.
Ketiga korban pun dipanggil di ruang kepala sekolah untuk dimintai penjelasan terkait lukanya anaknya terlapor. Diduga salah tafsir, terlapor langsung melayangkan pukulan dan tamparan kepada ketiganya.
Ayah para korban ini semakin kesal, saat didatangi pihak sekolah seakan menutupi permasalahan tersebut. Bahkan, pihak sekolah enggan menyerahkan remanan CCTV yang turut merekam kasus penganiayaan tersebut. “Kami berharap pelaku dijerat hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” harap dia.
Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Nuryono melalui Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Heri membenarkan tentang pelaporan orang tua yang anak didik yang diduga menjadi korban penganiayaan.
“Yang dilaporkan adalah salah satu guru di sana. Korban diduga ada 3 anak didik. Laporan ini akan kami teruskan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PAA),” singkat dia. (Cr01)