 |
| Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Ramadhan S Basyeban. |
-Hasil Evaluasi Mendagri
PALEMBANG, SP - Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Ramadhan S Basyeban mengatakan, proses evaluasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sumsel telah selesai dievaluasi pihak Mendagri.
Dari hasil evaluasi tersebt, ungkapnya, APBD Sumsel 2020 dalam kondisi baik-baik saja dan tidak dianggap mengalami keterlambatan atau masuk kategori lambat. ”Artinya diberikan kelonggaran,” katanya kepada Sumsel Pers, Kamis (13/2/2020).
Dijelaskannya, setelah dievaluasi akan dilakukannya pembahasan kembali dibanggar dengan tujuan untuk menyemakan persepsi.
“Memang aturannya harus dibahas lagi di banggar, kita bicara aturan dan setelah selesai di bahas di banggar guna menyamakan persepsi, artinya dari pusat menggaris bawahi, ini wajib diketahui dan dijalankan oleh kita,” katanya.
Sebelumnya, DPRD Provinsi Sumsel menggelar sidang paripurna pengesahan APBD Provinsi Sumatera Selatan 2020, Kamis (23/1) lalu.
Sidang paripurna tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Sumsel, RA Anita Noeringhati didampingi Wakil Ketua MUHENDI Maharzeki, Kartika Sandra Desi dan Giri Ramandha Kiemas serta dihadiri Gubernur Sumsel, Herman Deru.
Anita mengatakan, setelah idsahkannya RAPBD Sumsel tersebut maka program pembangunan yang telah dicanangkan pemerintah provinsi dapat berjalan dengan baik, sebagaimana visi misi Gubernur Sumsel.dicanangkan dapat berjalan pada Februari nanti,” terangnya.
Menurutnya, pada dasarnya apa saja yang akan dievaluasi sepenuhnya kewenangan Kemendagri, namun yang terpenting program pembangunan dapat berjalan dengan baik, sebagaimana yang ada dalam program setiap OPD.
Dalam APBD tahun 2020 ini tidak dianggarkan pembebasan lahan Musi IV, padahal anggaran tersebut sudah ditunggu masyarakat tinggal pencairan, namun pihaknya akan mengalokasikan anggaran tersebut yang mencapai Rp100 miliar lebih anggaran dialokasikan pada APBD perubahan tahun 2020. (Hmy)
