Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda saat meninjau Pasar Lemabang, Palembang, Selasa (4/2/2020). (foto/ist) |
PALEMBANG, SP - Pemerintah Kota Palembang bakal melakukan
revitalisasi Pasar Lemabang tahun ini. Revitaliasi ini akan menelan dana
sebesar Rp15 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negera
(APBN).
Wakil Walikota, Fitrianti Agustinda mengatakan, dana sebesar
Rp15 miliar tersebut akan digunakan untuk revitaliasi pasa Lemabang yang
diproritaskan pada bagian depan.
Kemudian kata Fitri, dilakukan penataan pembangunan secara
keseluruhan dan para pedagang akan direlokasikan sementara waktu selama proses
pengerjaan. Kendati demikian, Fitri belum bisa meastikan waktu tepat kapan
mulai dilakukan revitaliasi tersebut.
“Mengenai kapan rencana tersebut akan dilakukan belum bisa
memastikan kapan, namun dalam tahun ini sudah dapat dipastikan proses
pembangunannya,” ungkapnya meninjau Pasar Lemabang Palembang, Selasa
(4/2/2020).
Dijelaskan Fitri, setelah pasar selesai dilakukan
revitaliasi, seluruh pedagang wajib berjualan di dalam pasar dan tidak diperbolehkan lagi berdagang di bahu ataupun
trotoar jalan.
Menurutnya, keadaan Pasar Lebanga saat ini dinilai sangat
menggangu pemandangan karena sangat semeraut. Revitaliasi tersebut sebagai
solusi agar kondisi pasar lebih baik lagi, namun dilakukan secara bertahap.
“Tahap awal kita akan melakukan pendataan pedagang, saat
ini banyak sekali pedagang liar, maka dari itulah dilakukan pendataan terlebih
dahulu," jelasnya.
Dia menambahkan, jika bantuan pembangunan pasar ini
bersumber dana APBN yakni dari Kementrian Perdagangan. Menurutnya, Pasar
Lemabang tersebut menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan
Pemkot agar ke depan tidak ada lagi pedagang yang berjualan diluar.
“Akhir 2020 semua harus selesai pembangunannya kita berikan
kebebasan kepada mereka untuk berjualan baik pasar yang dikelolah pemerintah
atau swasta, nanti sistem pembayaran akan kita lakukan secara non tunai
keseluruh pembayarannya. Setelah tahap
depan selesai maka akan dilanjutkan di tahap belakang," katanya.
Sementara itu, salah warga Palembang, Indah (44)
mengatakan, kondisi pasar saat musim penghujan akan becek dan kotor serta
sering terjadi kemacetanakibat warga yang parkir di pinggir jalan. Kondisi ini
menjadikan para pembeli malas untuk masuk ke dalam pasar untuk mencari barang
yang dicari.
"Mudah-mudahan dengan adanya pantauan dari Ibu Wakil
Walikota pasar ini bisa bersih dan tidak terjadi macet lagi," harap
dia. (Ril)