Notification

×

Tag Terpopuler

Pemkot Bakal Periksa Kesehatan Hewan di Pasar Burung

Thursday, February 06, 2020 | Thursday, February 06, 2020 WIB Last Updated 2020-02-06T02:41:41Z
Ilustrasi. (foto/net)

- Antisipasi Virus Korona

PALEMBANG, SP -  Sejak merebaknya kabar Virus Corona yang bahkan menyebabkan kematian dan jadi perhatian dunia ini, Pemerintah Kota Palembang bakal melakukan pemeriksaan sejumlah hewan di Pasar Burung. Hal ini dilakukan atas dugaan jika penyebaran virus Korona berasal dari hewan.

Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan, sebagai langkah antisipasi pencegahanvirus korona dan virus berbahaya lainnya, Pemerintah Kota Palembang tidak hanya memastikan kesiapan alat-alat pendeteksi suhu di gerbang masuk pendatang baik di Bandara ataupun pelabuhan saja. 

"Tetapi kita juga akan segera memastikan agar hewan-hewan yang diperdagangkan di Pasar Burung Kota Palembang dalam kondisi sehat dan laik diperjual belikan," katanya usia rapat siaga dan antisipasi pencegahan Virus Korona, Rabu (5/2/2020). 

Ia mengatakan, sengaja turun ke lapangan guna sosialisasi dan mengecek hewan-hewan yang di jual belikan mulai dari vaksinasi, kebersihan dan mendeteksi apakah mereka memiliki indikasi virus menular yang berbahaya. 

"Seperti yang disampaikan dokter hewan, bahwa jangan sampai virusnya saja di basmi namun sumbernya juga harus di basmi dan menjadi kontrol pemerintah kota Palembang. Insya Allah kita akan segera turun mengecek kondisi pasar hewan di Palembang," ujarnya.

Fitri menyebutkan, penyebaran virus Corona ini sangat cepat terjadi bahkan telah menyebar ke 23 negara, apalagi penyebaran akan lebih mudah melalui udara.  "Tapi mungkin asal muasalnya bisa dari makanan, dari hewan. Sepertinya secara gejala hampir sama dengan flu biasa, namun apabila selama masa inkubasinya terkena virus corona, tentu penanganannya lebih ekstrim lagi," jelasnya. 

Masyarakat diimbau,  agar tetap menerapkan pola hidup sehat menjaga daya tahan tubuh dan kebersihan lingkungan.

Sementara itu, Kepala KKP Kelas II Palembang Nur Purwoko Widodo mengatakan, berdasarkan kajian Virus Korona yakni mereka yang termasuk dalam observasi suspek Korona adalah yang menderita gejala batuk, flu, demam tinggi tapi tidak ada riwayat perjalanan ke daerah terjangkit.

Kemudian suspek Korona ditemukan gejala batuk, flu, demam tinggi dan telah melakukam perjalanan ke daerah terjangkit. 

"Meskipun tidak bepergian ke wilayah terjangkit tetapi melakukan kontak dengan penderita Virus Korona, orang tersebut bisa tertular, karena penularannya cepat sekali," katanya.


Nur mengatakan, gejala Virus Korona cukup sulit dibedakan karena gejalanya mirip dengan flu/pneumonia pada umumnya, yakni demam disertai batuk. Namun masa inkubasi virus ini direntang 2-4 hari. Dimana bayi dan anak-anak rentan terpapar virus ini. Jika ditemuka gejala-gejala Korona, maka sample harus diteliti lebih dulu di Badan penelitian pengembangan dan kesehatan, Jakarta.

Lantaran penyebaran virus ini begitu cepat dan bahkan menyebabkan kematian, namun pihaknya memastikan jika penderita Korona bisa sembuh.

"Pada dasarnya sakit akibat virus itu bisa sembuh dengan adanya perawatan. Terpenting tetap lakukan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," katanya. (Ara)
×
Berita Terbaru Update