 |
| Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi |
- Tewaskan 35 Penumpang di Pagaralam
PALEMBANG, SP – Ditlantas Polda Sumsel resmi menetapkan pemilik Po Sriwijaya Rizaldi sebagai tersangka terkait tewasnya 35 penumpang di sungai Lematang Pagaralam pada 23 Desember 2019 lalu.
Rizaldi, pemilik PO Sriwijaya itu dinyatakan bersalah dari hasil penyelidikan Ditlantas Polda Sumsel. Dari hasil penyelidikan, pihak PO diduga lalai hingga menyebabkan puluhan nyawa melayang di tikungan Lematang Indah Desa Pelang Kenidai Kecamatan Dempo Tengah Pagaralam itu.
“Berkas perkara sendiri sudah kami kirim ke kejaksaan dua minggu lalu, hingga kini masih menunggu petunjuk dari pihak kejaksaan. Bila nanti dinyatakan lengkap, maka akan di lakukan tahap kedua yakni penyerahan berkas, bukti dan juga tersangka," ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Kamis (27/2) kemarin.
Dia menyebutkan, penyelidikan ditujukan adanya kelalaian yang dilakukan pemilik PO Sriwijaya terhadap beberapa faktor. Mulai dari Faktor kendaraan yang tidak laik jalan, tetapi tetap dipaksakan untuk mengangkut penumpang jurusan Bengkulu-Palembang.
Kesalahan yang paling fatal, yakni mengubah kapasitas penumpang yang semula hanya untuk mengangkut 35 orang diubah menjadi 50 hingga 60 orang penumpang. “Ada modifikasi kendaraan yang jatuh ke sungai itu, seharusnya penumpang tidak sebanyak itu,” beber dia.
"Pemilik dikenakan UU No 22 Tahun 2009 khusus mengenai kecelakaan lalu lintas Pasal 311 tentang kelalaian hingga menyebabkan orang lain meninggal, sementara sopir sendiri meninggal dunia," ujarnya.
Bus Sriwijaya dengan nomor polisi BD 7031 AU terjun ke dalam jurang sedalam 150 meter pada Senin 23 Desember 2019 di Jalan Lintas Pagar Alam-Lahat KM 9 Desa Plang Kenidai, Kelurahan Plang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam. Dalam insiden itu, 35 orang tewas termasuk sopir dan kernet bus. (fan)
