Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Provinsi Sumsel, Darma Budhi beserta jajarannya saat diwawancarai di kantornya, Selasa (04/02/2020). (Foto/Lan) |
- Pembebasan Lahan Jembatan Musi VI
PALEMBANG, SP – Dalam upaya pemyelesaikan permasalah pembebasan
lahan untuk pembangunan Jembatan Musi VI Palembang pemerintah memilih menempuh
jalur konsinyasi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR)
Provinsi Sumsel, Darma Budhi mengatakan, pihaknya memilih jalur konsinyasi
dalam prose spenyelesaian pembebasan lahan pembangunan Jembatan Musi VI.
Sistem konsinyansi yang dimaksud adalah dimana pihak pemerintah
menitipkan uang ganti rugi kepada pengadilan karena belum ada titik temu
mengenai masalah harga, kemudian akan diserahkan jika ada keputusan mengenai
harga ganti rugi dari pihak pengadilan.
"Jadi, uang ganti ruginya (sesuai dengan hitungan kita) diserahkan
ke pihak pengadilan dan jika sudah diputuskan baru uang itu bisa diambil sesuai
dengan keputusan dari pengadilan. Misalnya harga dari kita 1000 tapi yang
diputuskan 2000 maka kita harus bayar uang 2000 tersebut karena sesuai dengan
keputusan pengadilan," ujar Budhi.
Budhi menjelaskan, lahan yang belum dibebaskan untuk pembangunan
Jembatan Musi VI tersebut yaitu tinggal 3 persil lagi. Yakni 2 persil di
Seberang Ulu dan 1 persil lagi berada di Seberang Ilir.
“Untuk di ketiga persil inilah yang akan menggunakan sistem
konsinyansi karena tidak ketemu untuk harga ganti rugi," jelasnya.
Lebih lanjut ungkap Budhi, dalam melakukan pembebasan lahan
tersebut, Pemprov Sumsel berdasarkan tim penilai menyiapkan anggaran sebesar
2,9 miliar untuk pembebasan lahan di seberang Ilir dan 500 juta untuk persil
pertama dan 94 juta untuk persil kedua yang ada diseberang Seberang Ulu.
"Kalau untuk di Seberang Ilir mereka minta ganti rugi 5
kali lipat dari harga ganti rugi yang kita ajukan, nah kalau yang seberang ulu
ini mereka minta disamakan harganya menjadi 700 juta," ungkap Budhi.
Budhi menambahkan, untuk progres pembangunan Jembatan Musi VI
saat ini sudah mencapai 90 persen. Dalam proses pembangunan Jembatan Musi VI
ini pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp85 Miliar.
“Rp85 milyar ini tidak termasuk untuk anggaran ganti rugi
pembebasan lahan untuk akses pendekat. Untuk pembangunan jembatan musi VI ini
sendiri akan dimulai pihaknya pada april nanti," kata Budhi. (Lan)