Notification

×

Tag Terpopuler

Pemerintah Tempuh Jalur Konsinyasi

Wednesday, February 05, 2020 | Wednesday, February 05, 2020 WIB Last Updated 2020-02-05T03:02:33Z
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Provinsi Sumsel, Darma Budhi beserta jajarannya saat diwawancarai di kantornya, Selasa (04/02/2020). (Foto/Lan)

- Pembebasan Lahan Jembatan Musi VI

PALEMBANG, SP – Dalam upaya pemyelesaikan permasalah pembebasan lahan untuk pembangunan Jembatan Musi VI Palembang pemerintah memilih menempuh jalur konsinyasi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Provinsi Sumsel, Darma Budhi mengatakan, pihaknya memilih jalur konsinyasi dalam prose spenyelesaian pembebasan lahan pembangunan Jembatan Musi VI.

Sistem konsinyansi yang dimaksud adalah dimana pihak pemerintah menitipkan uang ganti rugi kepada pengadilan karena belum ada titik temu mengenai masalah harga, kemudian akan diserahkan jika ada keputusan mengenai harga ganti rugi dari pihak pengadilan.

"Jadi, uang ganti ruginya (sesuai dengan hitungan kita) diserahkan ke pihak pengadilan dan jika sudah diputuskan baru uang itu bisa diambil sesuai dengan keputusan dari pengadilan. Misalnya harga dari kita 1000 tapi yang diputuskan 2000 maka kita harus bayar uang 2000 tersebut karena sesuai dengan keputusan pengadilan," ujar Budhi.

Budhi menjelaskan, lahan yang belum dibebaskan untuk pembangunan Jembatan Musi VI tersebut yaitu tinggal 3 persil lagi. Yakni 2 persil di Seberang Ulu dan 1 persil lagi berada di Seberang Ilir.

“Untuk di ketiga persil inilah yang akan menggunakan sistem konsinyansi karena tidak ketemu untuk harga ganti rugi," jelasnya.

Lebih lanjut ungkap Budhi, dalam melakukan pembebasan lahan tersebut, Pemprov Sumsel berdasarkan tim penilai menyiapkan anggaran sebesar 2,9 miliar untuk pembebasan lahan di seberang Ilir dan 500 juta untuk persil pertama dan 94 juta untuk persil kedua yang ada diseberang Seberang Ulu.

"Kalau untuk di Seberang Ilir mereka minta ganti rugi 5 kali lipat dari harga ganti rugi yang kita ajukan, nah kalau yang seberang ulu ini mereka minta disamakan harganya menjadi 700 juta," ungkap Budhi.

Budhi menambahkan, untuk progres pembangunan Jembatan Musi VI saat ini sudah mencapai 90 persen. Dalam proses pembangunan Jembatan Musi VI ini pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp85 Miliar.

“Rp85 milyar ini tidak termasuk untuk anggaran ganti rugi pembebasan lahan untuk akses pendekat. Untuk pembangunan jembatan musi VI ini sendiri akan dimulai pihaknya pada april nanti," kata Budhi. (Lan)

×
Berita Terbaru Update