![]() |
Zawiyah (61), korban hipnotis membuat laporan ke SPKT Mapolrestabes Palembang, kemarin (foto/ist) |
PALEMBANG,
SP – Zawiyah (61) dalam kondisi linglung ketika
mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolrestabes Palembang,
Rabu (5/2) sekira pukul 13.45 WIB. Dia mengaju jadi korban hipnotis.
Ditemani keluarganya,
warga Jalan DI Panjaitan Lorong Nusa Eka Kelurahan 16 Ulu Kecamatan Seberang
Ulu (SU) II Palembang ini kehilangan uang sejumlah Rp 28 juta saat berada di
halte Transmusi RSMH Palembang.
Ceritanya, dia hendak
pulang ke rumah usai berobat di RSMH
Palembang. Dia pun memilih moda angkutan Transmusi dan menunggu di halte RSMH
sekira pukul 11.30 WIB. Saat itu, dia mengaku disapa oleh orang tak dikenal.
“Saya didekati orang
yang mengaku dari Jogjakarta. Katanya
dia mau ke pondok pesantren Muhammidyah. Dia tanya kenapa ke rumah sakit, saya
bilang mau berobat. Tiba-tiba dia menyodorkan kitab serupa Al Quran dari
Istambul,” ucap korban dihadapan petugas yang menerima laporannya.
Pelaku, kata korban,
bisa mengobati penyakitnya dengan cara mengambil wudhu dan buang air kecil
terlebih dahulu. “Aneh sekali, setiap perkataannya mau saja saya turuti,
mungkin saya kena hipnotis karena uang di dalam tas sudah hilangt semua,”
sambungnya.
Sementara itu, Kasat
Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Nuryono membenarkan adanya laporan korban
yang menjadi korban hiptonis dan kehilangan uang sebanyak Rp 28 Juta. “Laporan
sudah diterima oleh anggota, akan ditindaklanjuti oleh unit Reskrim,”
singkatnya. (fan)