PALEMBANG, SP -
KONI Sumsel dan Manajemen Rumah Sakit (RS) Siti Fatimah, Palembang,
dalam waktu dekat segera bekerjasama dalam pelayanan kesehatan para
atlet berprestasi, pelatih, dan pengurus KONI Sumsel.
Dimana
atlet, pelatih, maupun pengurus yang sakit atau cidera akan mendapat
pelayanan rumah sakit, tentu dengan rekomendasi KONI.
Teknis kerjasama masih dalam pembahasan, termasuk apakah menggunakan sistem asuransi/jaminan kesehatan maupun sistem lainnya.
“Prinsipnya
kami siap bekerjasama, karena secara SDM dan peralatan RS Siti Fatimah
ini sudah siap memberikan pelayanan yang terbaik,” ujar Direktur RS Siti
Fatimah, dr Syamsuddin, SPOg saat menerima audiensi sejumlah pengurus
KONI Sumsel, Kamis (27/2) pagi.
Direktur
didampingi sejumlah staf RS lainnya. Sementara dari KONI Sumsel
diwakili Ketua Harian, Ahmad Taher, didampingi Hidayat Comsu,
Fahrurrozi, Rustam Imron, Rahmat Novel, Siti Hawa, Joulian Reddy,
Suherman, Decsi Moulyta, dan Dewi.
Ketua
Harian KONI Sumsel, Ahmad Taher mengatakan, rencana pelayanan kesehatan
ini merupakan salah satu bentuk perhatian pengurus KONI yang dikomandoi
Hendri Zainuddin, terhadap para atlet, pelatih, maupun pengurus.
Sehingga mereka pun merasa nyaman melaksanakan tugas sebagai atlet dan
pelatih. “Apalagi atlet kan rentan juga cidera,” katanya seraya
mengatakan untuk itu KONI segera membuat kartu anggota, yang bisa
dijadikan alat/bukti untuk mendapat pelayanan dari RS Siti Fatimah.
Menurut
Syamsuddin, sudah beberapa lembaga bekerja sama dengan RS milik Pemprov
Sumsel tersebut, antara lain PTBA dan DPRD Sumsel. Hanya saja mungkin
bentuk kerjasama yang tertuang dalam MoU akan berbeda antara lembaga
satu dengan lainnya.
Pada
bagian lain dia mengatakan, agar KONI Sumsel sudah melibatkan tim
kesehatan dalam pembinanan, bahkan saat seleksi atlet. Dia mencontoh,
kesehatan atlet sudah harus dicek saat seleksi, jangan sampai setelah
dijadikan atlet ternyata rentan cidera atau rentan penyakit lainnya.
“Misalnya
sudah terdeteksi dari awal kesehatan si atlet. Jangan sampai misalnya
membeli atlet mahal, ternyata rentan cidera,” katanya.
Menjawab
tentang permohonan KONI Sumsel agar atlet berprestasi Sumsel dapat
diterima sebagai pegawai RS Siti Fatimah, Syamsuddin mengatakan peluang
itu sangat terbuka. Apalagi hal itu sudah menjadi kebijakan Gubernur
Sumsel H Herman Deru, agar semua pihak memperhatikan nasib para atlet
berprestasi.
“Tentu kita
melihat peluang dan kamampuan si atlet. Tentu dengan rekomendasi KONI,
akan kita beri kesempatan,” katanya. (Nis/Rill)