Notification

×

Tag Terpopuler

Jalin Kerjasama, KONI dan RS Siti Fatimah Layani Kesehatan Atlet Sumsel

Thursday, February 27, 2020 | Thursday, February 27, 2020 WIB Last Updated 2020-02-27T07:31:32Z

PALEMBANG, SP - KONI Sumsel dan Manajemen Rumah Sakit (RS) Siti Fatimah, Palembang, dalam waktu dekat segera bekerjasama dalam pelayanan kesehatan para atlet berprestasi, pelatih, dan pengurus KONI Sumsel. 

Dimana atlet, pelatih, maupun pengurus yang sakit atau cidera akan mendapat pelayanan rumah sakit, tentu dengan rekomendasi KONI.

Teknis kerjasama masih dalam pembahasan, termasuk apakah menggunakan sistem asuransi/jaminan kesehatan maupun sistem lainnya.

“Prinsipnya kami siap bekerjasama, karena secara SDM dan peralatan RS Siti Fatimah ini sudah siap memberikan pelayanan yang terbaik,” ujar Direktur RS Siti Fatimah, dr Syamsuddin, SPOg saat menerima audiensi sejumlah pengurus KONI Sumsel, Kamis (27/2) pagi. 

Direktur didampingi sejumlah staf RS lainnya. Sementara dari KONI Sumsel diwakili Ketua Harian, Ahmad Taher, didampingi Hidayat Comsu, Fahrurrozi, Rustam Imron, Rahmat Novel, Siti Hawa,  Joulian Reddy, Suherman, Decsi Moulyta, dan Dewi.  

Ketua Harian KONI Sumsel, Ahmad Taher mengatakan, rencana pelayanan kesehatan ini merupakan salah satu bentuk perhatian pengurus KONI yang dikomandoi Hendri Zainuddin, terhadap para atlet, pelatih, maupun pengurus. Sehingga mereka pun merasa nyaman melaksanakan tugas sebagai atlet dan pelatih. “Apalagi atlet kan rentan juga cidera,” katanya seraya mengatakan untuk itu KONI segera membuat kartu anggota, yang bisa dijadikan alat/bukti untuk mendapat pelayanan dari RS Siti Fatimah.

Menurut Syamsuddin, sudah beberapa lembaga bekerja sama dengan RS milik Pemprov Sumsel tersebut, antara lain PTBA dan DPRD Sumsel. Hanya saja mungkin bentuk kerjasama yang tertuang dalam MoU akan berbeda antara lembaga satu dengan lainnya. 

Pada bagian lain dia mengatakan, agar KONI Sumsel sudah melibatkan tim kesehatan dalam pembinanan, bahkan saat seleksi atlet. Dia mencontoh, kesehatan atlet sudah harus dicek saat seleksi, jangan sampai setelah dijadikan atlet ternyata rentan cidera atau rentan penyakit lainnya.

“Misalnya sudah terdeteksi dari awal kesehatan si atlet. Jangan sampai misalnya membeli atlet mahal, ternyata rentan cidera,” katanya.


Menjawab tentang permohonan KONI Sumsel agar atlet berprestasi Sumsel dapat diterima sebagai pegawai RS Siti Fatimah, Syamsuddin mengatakan peluang itu sangat terbuka. Apalagi hal itu sudah menjadi kebijakan Gubernur Sumsel H Herman Deru, agar semua pihak memperhatikan nasib para atlet berprestasi. 

“Tentu kita melihat peluang dan kamampuan si atlet. Tentu dengan rekomendasi KONI, akan kita beri kesempatan,” katanya. (Nis/Rill)
×
Berita Terbaru Update