Petugas Damkar berjibaku memadamkan api yang menghanguskan dua unit rumah di komplek SDN 39 Palembang (foto/ist) |
PALEMBANG, SP – Warga di Jalan Kapten Marzuki Kelurahan 20 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) I Palembang mendadak panik. Lantaran, terjadi kebakaran di komplek SD Negeri 39 Palembang.
Kejadian pada Sabtu (8/2) dinihari WIB itu membuat puluhan rumah di sekitaran kompek sekolah itu berhamburan keluar rumah. Mereka berusaha memadamkan api yang setidaknya menghanguskan 2 unit rumah itu.
Penghuni rumah, Nuzur Rohmah (56) dan Desmala (61) hanya bisa panik ketika si jago merah melahap isi rumah. Tidak ada barang berharga yang berhasil diselamatkan, hanya baju yang ada di badan.
Nuzur Rohmah berujar jika api pertama kali berasal dari gudang sekolah yang berada di samping rumahnya. Api terlihat menari-nari di atap gudang, Nuzur pun sontak memberitahu tetangganya untuk melarikan diri.
Saat mereka keluar rumah, ternyata api sudah membakar plafon rumah dan menjalar ke genteng. Dipacu angin kencang, api terus menjalar ke rumah mereka. “Cepat sekali terbakarnya, saya tidak sempat menyelamatkan benda-benda di dalam rumah,” ujar Nuzur, kemarin.
Dia sempat berteriak, dan memancing warga lainnya untuk keluar rumah. Gotong royong terjadi pada dinihari itu, saling bantu membahu, warga pun berupaya memadamkan api dengan alat ala kadarnya sembari menungu petugas Damkar datang ke lokasi.
“Kami bantu untuk padamkan api, takut nanti apinya semakin membesar dan merambat ke ruang kelas. Kalau tidak dipadamkan ya bahaya sekali. Ini saja sudah dua rumah yang hangus terbakar,” ucap warga sekitar, Merlan (39).
Sementara, Kapolsek IT 1, Kompol Edi Rahmat ketika dikonfirmasi menyebutkan jika kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik. “Ya, ada dua rumah di kompek sekolah itu yang terbakar, dugaan dari korsleting,” ucap Kompol Edi Rahmat.
Pihaknya mengaku mendapat laporan dari warga sekitar TKP, pihaknya pun datang ke lokasi untuk ikut membantu pemadaman bersama petugas Damkar. “Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian yang dialami korban puluhan juta rupiah,” singkatnya. (fan)