Notification

×

Tag Terpopuler

Harga Gula Pasir Mulai Merangkak Naik

Wednesday, February 05, 2020 | Wednesday, February 05, 2020 WIB Last Updated 2020-02-05T03:04:02Z
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Sumsel, Iwan Gunawan saat mengecek harga bahan pokok dipasar, Selasa (04/02/2020). (Foto/Lan)
PALEMBANG, SP - Harga gula pasir di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mulai mengalami kenaikkan di pasaran. Harga gula pasir di Sumsel mengalami kenaikkan hingga mencapai Rp13.000 hingga Rp14.000 per kilogram.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Sumsel, Iwan mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan pihaknya telah terjadi kenaikan harga gula di pasaran. "Tadi kami sudah ke pasar tradisional. Memang harga gula naik menjadi Rp13.000 - Rp14.000 per kilogram, ini berlaku untuk gula curah dan gula bermerek," katanya usai mengunjungi pasar tradisional di Palembang, Selasa (4/2/2020).

Dijelaskannya, kenaikann harga gula tersebut disebabkan beberapa faktor, diantaranya gula sulit ditemukan dan akibat proses pengiriman yang terhambat sementara. "Namun secara keseluruhan suplai gula di Sumsel masih tergolong aman meskipun terjadi kenaikan sekitar Rp1.500 per kg dari HET," ujar Iwan.

Iwan menjelaskan, penyebab lainnya akibat masih masuk tahap tanam disisi hulu sehingga stok bahan baku berkurang di pabrik. Kendati demikian, Pemprov Sumsel sudah meminta peritel di daerah itu untuk tetap menjual gula kepada masyarakat melalui seluruh jaringannya.

"Pemda mengikuti arahan dari pemerintah pusat terkait distribusi dan HET gula kemasan. Arahan Direktorat Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting adalah agar peritel tetap menyalurkan gula ke masyarakat. Prinsipnya kami tidak ingin menyusahkan masyarakat," jelasnya.

Dalam jangka panjang, tambahn Iwan, jika terjadi kelangkaan gula di pasaran, maka pihaknya akan menggelar operasi pasar. Bahkan, pemda tidak segan menindak pedagang, distributor, maupun peritel jika memang ditemukan adanya penimbunan komoditas tersebut.

"Saya sudah komunikasikan ke Gubernur jika gula agak hilang di pasaran. Kalau ini karena ada penimbunan, maka Gubernur Sumsel memerintahkan untuk ditindak. Apalagi saat ini kita sudah ada tim satgas pangan yang akan langsung ambil tindakan jika ada penimbunan di lapangan," ungkap Iwan.

Iwan menambahkan, setiap harinya pihaknya terus melakukan pemantau perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok di lima pasar tradisional yang ada di Palembang.

"Ya, kita pantau terus di lima pasar tradisional, yaitu Pasar Palimo, Pasar Cinde, Pasar Lemabang, Pasar Sekanak dan Pasar Perumnas," katanya. (Lan)

×
Berita Terbaru Update