Notification

×

Tag Terpopuler


Harga Bawang Putih di Palembang Merangkak Naik

Thursday, February 06, 2020 | Thursday, February 06, 2020 WIB Last Updated 2020-02-06T03:31:28Z


Imbas Virus Corona

PALEMBANG, SP - Harga bawang putih di pasar tradisional yang ada di Palembang, saat ini mengalami kenaikan hingga Rp60 ribu dalam waktu sepekan ini.

Pedagang bawang putih di Pasar Cinde Sumi mengatakan, sepekan lalu harga bawang putih ditingkatan pedagang di pasar tradisional Kota Palembang sekitar Rp28 ribu sampai Rp35 ribu per kilogram. Namun, saat ini sudah mencapai Rp60 ribu per kilogram. "Saat ini, harga bawang putih berkisar Rp55 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram. Kemungkinan harga bawang putih akan merangkak naik lagi," kata Sumi ditemui di Pasar Cinde Palembang, Rabu (5/2).

Ia menambahkan, mengingat harga bawang putih yang terus naik itu, dirinya tidak berani menyimpan stok bawang putih dalam jumlah besar. Apalagi menurutnya, omzet penjualan sejumlah bahan kebutuhan yang diperdagangkannya itu saat ini mengalami penurunan, hingga hampir 50 persen.

“Sejak harga bawang putih naik, pembeli banyak yang mengeluh, dan menurun juga penjualannya. Membuat penghasilan saya juga menurun, saya tidak berani stok bawang putih. Harganya sangat tinggi,” ujarnya.

Pedagang lain di Pasar Palimo Palembang, Digo mengungkapkan hal serupa, menurut dia, harga bawang putih terus naik sejak beberapa hari belakangan. Sepekan ini diakuinya, harga bawang putih dari agen sekitar Rp24 ribu per kilogram, dijual Rp28 ribu, namun entah kenapa dalam tiga hari ini harga bawang putih melonjak dari agen mencapai Rp42 ribu.

“Saya tidak tahu apa penyebab faktor harga bawang putih terus melambung, mungkin karena virus Corona ya dari China yang saat ini lagi heboh, apalagi bawang putih ini kan kebanyakan impor dari China,” ujarnya.

Sementara pedagang bawang putih lain, Rina menyatakan, sebelum mengalami kenaikan, dirinya menjual bawang putih seharga Rp28 ribu per kilogram, tapi karena harga dari agen ada kenaikan mencapai Rp40 ribu, mau tidak mau ia pun, harus menaikan harga bawang putih yang dia jual.

Ia menambahkan jika sebelumnya bisa menjual sedikitnya 10 kilogram bawang putih per hari, saat ini dia hanya sekitar mampu menjual sekitar 7 kilogram bawang putih dalam seharinya. "Sekarang penjualan turun drastis, saya hitung-hitung kadang sampai 50 persen, yang pasti akibat harga yang melonjak, pembeli pun mengeluh," katanya.

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Iwan Gunawan mengatakan, harga bawang putih saat ini di pasaran memang ada kenaikan di kisaran Rp40 ribu sampai Rp50 ribu. “Dari beberapa pasar yang kita pantau, ada kenaikan harga di bawang putih,” kata Iwan Gunawan, saat dikonfirmasi Sumsel Pers, melalui aplikasi pesan singkat, Rabu (5/2).

Diakuinya, salah satu penyebab kenaikan harga bawang putih ini disebabkan wabah virus Corona dari China, yang membuat pasokan bawang putih impor di Pasar Induk Jakabaring Palembang mulai mengalami kekurangan. Berkurangnya pasokan bawang putih dari China ke Pasar Induk Jakabaring terjadi secara berkala sejak beberapa hari terakhir.

”Hal itu terjadi karena bawang putih masih kebanyakan impor dari China. Sedangkan dengan adanya wabah virus Corona ini dilakukan kebijakan pembatasan impor sejumlah barang dari China, termasuk bawang putih,” jelasnya. (dkd)
×
Berita Terbaru Update