Notification

×

Tag Terpopuler

Dosen Poltekpar Minim Riset

Thursday, February 13, 2020 | Thursday, February 13, 2020 WIB Last Updated 2020-02-13T04:48:31Z
Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraf, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,  Anggara Hayun Anujuprana (Kiri) Didampingi Direktur Poltekpar Palembang Zulkifli Harahap (Kanan) Saat Memberikan Keterangan Kepada Awak Media, Rabu (12/2/2020).
PALEMBANG, SP – Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong dosen Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang untuk giat melakukan penelitian. 

Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraf, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,  Anggara Hayun Anujuprana mengatakan, hingga saat ini dosen Poltekpar baru menyentuh angka 10 persen saja yang melakukan penelitian.  

“Dosen kita dorong melakukan riset agar memiliki pembaharuan, termasuk riset terapan yang terindeks Jurnal Scopus. Kita nilai masih minimnya tenaga pengajar ini melakukan riset,” ungkapnya usai melakukan pembukaan Rakor Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata di Poltekpar Palembang, Rabu (12/2/2020).

Anggara mengatakan, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatakn mutu pendidikan dengan melakukan riset. Dan riset dinilai sebagai salah satu kekurangan dosen di seluruh universitas di Indonesia. 

"Baru 10 persen yang sudah melakukan riset, kebanyakan dosen terjebak mengajar untuk menambah imcome (penghasilan) jadi lupa melakukan riset," katanya.

Menurut Anggara, permaslah tersebut juga dialami dosen Poltekpar Palembang yang hanya memiliki sembilan dosen dengan beban kerja mengajar 2000 mahasiswa yang berakibat waktunya habis untuk mengajar saja. 

"Selain mengajar diharapkan kerjasama dengan dosen luar negeri untuk join riset dan pembelajaran kepada dosen untuk menulis di jurnal internasional. Setidaknya tahun ini Poltekpar menulis satu atau dua riset yang tembus di Jurnal Scopus," katanya.

Direktur Poltekpar Palembang Zulkifli Harahap mengatakan, pihaknya telah mendorong sembilan dosen untuk melakukan penelitian. "Kampus kita ini berbeda karakteranya, yakni terapan, maka kita dorong dosen untuk riset. Sebenarnya dosen kita sudah ada yang riset, melakukan peneliian di OKUS wisata air Danau Ranau," katanya. (Ara).

×
Berita Terbaru Update