Notification

×

Tag Terpopuler


Disperindag Sumsel Awasi Ketat Impor dari China

Wednesday, February 05, 2020 | Wednesday, February 05, 2020 WIB Last Updated 2020-02-05T03:26:06Z


PALEMBANG, SP – Sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang menghentikan sementara impor barang, khususnya jenis makanan dan minuman dari China sebagai antisipasi menyebarnya wabah virus corona, membuat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mesti bekerja ekstra keras.

Kepala Disperindag Provinsi Sumsel Iwan Gunawan menyatakan, saat ini pihaknya telah membatasi impor barang dari China yang masuk melalui pelabuhan ke Bumi Sriwijaya, sesuai dengan imbauan dari Menteri Perdagangan (Mendag).

"Saat ini kita mengimbau kepada para pengusaha di Sumsel meminta agar mengurangi proses pengiriman barang untuk sementara waktu hingga wabah mereda,” kata Iwan Gunawan saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan singkat, Selasa (4/2).

Lebih lanjut diakui Iwan, barang-barang impor dari China yang masuk ke Sumsel cukup banyak. Namun, sebagian besar diantaranya berupa produk spare part kendaraan, pakaian, alat-alat olahraga, dan lainnya. Untuk produk makanan dan minuman asal China yang masuk ke Sumsel menurutnya, cenderung masuk melalui pelabuhan-pelabuhan besar di Indonesia seperti Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, untuk kemudian dikirim ke Sumsel melalui jalur darat.

"Importir kita imbau untuk mengurangi barang dari Tiongkok. Imbauan ini berlaku sampai kondisi virus corona benar-benar aman," ungkapnya.

Masih menurut Iwan Gunawan, untuk makanan dan minuman yang sudah masuk di Sumsel sebelum wabah virus corona melanda, memang tidak mungkin dihancurkan, pengusaha masih bisa menjualnya, terkecuali nanti jika ditemukan mengandung zat yang berbahaya.

Iwan menambahkan, seperti yang dikatakan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, pihaknya tidak boleh menanggapi persoalan wabah virus corona ini secara ekstrem. “Tidak mungkin kita mengusir orang China yang ada di Sumsel. Apalagi hingga saat ini belum ada dampaknya di Sumsel, terutama di Palembang,” kilahnya.

Meski demikian, kata dia, pihaknya tetap akan melakukan pengawasan setiap harinya, terhadap makanan dan minuman yang masuk ke Sumsel khususnya dari China, terkecuali jika ada yang masuk lewat pasar gelap. (dkd)
×
Berita Terbaru Update