AM (15), Pelaku Pencurian Kabel Yang Diamankan Tim Hunter Polrestabes Palembang, Kemarin (foto/cr01) |
PALEMBANG, SP – AM (15) warga Jalan PSI Lautan Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Gandus Palembang diringkus tim Hunter Alfa, Kamis (27/2) sekira pukul 03.30 WIB. Dia kepergok petugas saat mencuri kabel di Museum Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS).
Penangkapan pelaku pencurian kabel ini dibenarkan Kasat Sabhara Polrestabes Palembang, Kompol Sutrisno kepada awak media, Kamis (27/2) kemarin. Ujar dia, pelaku terpergok tim Hunter yang sedang melakukan giat patroli.
“Awalnya anggota kita mendapati informasi dari petugas keamanan museum bernama Ivan Saputra (26) jika ada pelaku yang mencurigakan memasuki kawasan mesuem,” ujar Kompol Sutrisno.
Informasi yang didapatkan langsung ditindaklanjuti Tim Hunter yang melakukan penyisiran di areal museum tersebut. Petugas sempat kehilangan jejak pelaku, namun ada gerak gerik di atas atap gedung yang membuat curiga.
Benar saja, pelaku yang masih Anak Baru Gede (ABG) ternyata bersembunyi di atas atap gedung museum itu mencoba untuk melarikan diri. Ketika dipaksa turun, pelaku menolak dan tetap berusaha melarikan diri dari kejaran petugas.
“Petugas terpaksa melepaskan tembakan peringatan agar pelaku menyerahkan diri. Ciut dengan gertak petugas Tim Hunter, pelaku akhirya turun dari atas atap dan langsung diamankan,” sambung Kompol Sutrisno.
Dari tangan pelaku, Tim Hunter turut mengamankan sejumlah barang bukti seperti kabel listrik hasil curian pelaku, satu buah obeng, satu buah lampu, dan sepasang sandal. Pelaku pun mengakui perbuatannya.
“Pelaku mengaku beraksi bersama tiga temannya, yakni US (16), Bobi (20) dan Joni (20), ketiganya berhasil melarikan diri meninggalkan pelaku yang berada di atas atap. Kami masih memburu ketiga temannya itu,” tegas dia.
Sementara, AM mengakui perbuatannya melakukan pencurian kabel di museum purbakala bersama tiga teman lainnya yang berhasil kabur saat dilakukan penyergapan oleh Tim Hunter Polrestabes Palembang.
“Kami masuk gedung museum dengan cara menjebol plafon, kami memang mengincar kabel-kabel listrik untuk dijual kembali. Kami sering ngumpul dan tidak punya uang buat jajan, jadilah kami sepakat maling kabel,” singkat dia. (Cr01)